Bank Jatim Luncurkan Program KURMA dan Memudahkan Pembayaran dengan QRIS

1455

 

Pasuruan (Wartabromo.com) – Bank Jatim terus mendorong terciptanya wilayah Kota Pasuruan menuju Smart City. Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi kredit usaha yang mempermuda pengusaha kecil di Kota Pasuruan.

Sebagai Bank milik Masyarakat Pasuruan, Bank Jatim berusaha membantu dari berbagai sektor. Termasuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Senin (10/5), Bank Jatim meluncurkan program aplikasi Kredit Usaha Rakyat Mandiri (KURMA). Sebuah program yang diperuntukkan untuk mempermudah UMKM dalam mendapatkan pinjaman.

Peluncuran program ini dilakukan Walikota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Gedung Kesenian Kota Pasuruan. Program KURMA ini diharapkan bisa mendukung Pasuruan dengan tagline barunya menuju Kota Madinah.

LIHAT PAMERAN: Para pengusaha UMKM memperlihatkan produk usahanya dihadapan pimpinan daerah dan pimpinan Bank Jatim.

”Saya mengapresiasi Bank Jatim yang merespons Pasuruan Kota Madinah lewat Program KURMA. Lewat bantuan modal kepada UMKM inilah, Kota Pasuruan bisa mewujudkan cita-citanya. Sebagai kota yang Maju Ekonominya, Indah Kotanya, dan Harmoni warganya,” ungkapnya.

Baca Juga :   Efektifkan Peningkatan Pajak, Pemkot Gandeng Bank Jatim lewat Aplikasi e-PAD

Pimpinan Bank Jatim Cabang Pasuruan, Deddy Adjie Wijaya menyatakan, upaya mendorong program UMKM ini dilakukan dengan beberapa cara.

Pertama, penguatan kelembagaan UMKM melalui pendampingan. Dari perizinan sampai manajemen usaha. Kedua, peningkatan kapasitas. Baik produksi, manajemen, sampai pemasaran. Dan ketiga, penguatan permodalan.

”Permodalan ini juga kita bantu lewat Program KURMA,” ungkapnya.

Selain peluncuran program KURMA, pihaknya juga memasukkan unsur digitalisi perbankan melalui program QRIS. Artinya, mereka akan dimudahkan dalam hal pembayaran tanpa cash (cashless).

Program yang dibuat khusus oleh Bank Jatim ini ditujukan untuk kredit usaha mikro dan kecil. Yang dimaksud usaha mikro, adalah mereka yang asetnya di bawah Rp 50 juta dan omzet Rp 300 juta ke bawah. Kemudian yang dimaksud usaha kecil, asetnya Rp 50 juta sampai Rp 300 juta dengan omzet Rp 300 juta sampai Rp 2,5 miliar.

Baca Juga :   Jadi Wawali, Teno Malah "Jatuh Miskin"

Saat peluncuran kemarin, sudah ada tiga UMKM yang diberi bantuan permodalan lewat Program KURMA senilai Rp 200 juta, Rp 150 juta, dan Rp 40 juta.

Tak hanya itu, Bank Jatim Pasuruan dalam setahun ini juga membuat Klinik UMKM. Program itu dibuat sebagai bentuk kepedulian kepada UMKM. Mereka didampingi dan bisa sharing terkait permasalahan yang terjadi.

LAUNCHING DUTA-KURMA: Gus Ipul-Mas Adi bersama Pj Sekda, Pimpinan Bank Jatim dan tim PKK serta Dekranasda usai launching program Duta dan Kurma.

Program yang diluncurkan Bank Jatim ini juga perlu kolaborasi dengan Dinas Koperasi UMKM, Disperindag serta Dekranasda maupun tim Penggerak PKK Kota Pasuruan.

Deddy menambahkan, Bank Jatim juga memiliki program unggulan dengan fasilitas QRIS. Sebuah fasilitas transaksi cashless. Tidak perlu pakai uang tunai. QRIS ini diberikan gratis kepada pelaku UMKM. Bisa diakses dengan berbagai uang digital. Mulai OVO, Dana, Gopay, Shopee pay dan aplikasi mobile banking dari berbagai bank.

Baca Juga :   Baru Dua Minggu Dilaunching, E-Sambat Pemkot Pasuruan Banjir Keluhan

Dan kemarin, sebanyak 25 UMKM yang ikut pameran di Gedung Kesenian sudah bisa transaksi lewat QRIS. Deddy menargetkan ada 1.000 QRIS yang sudah bisa diaplikasikan oleh UMKM Kota Pasuruan. (day/**)