Plesetkan Pancasila, Pemuda Asal Beji Ini Akhirnya Minta Maaf

3196

 

Bangil (WartaBromo.com) – Seorang pemuda Desa/Kecamatan Beji, Pasuruan memelesetkan Pancasila menjadi Pancagila pada peringatan Hari Lahir Pancasila, Selasa (1/6/2021). Lesetan ini diunggah melalui status Whatsapp miliknya.

Sontak, hal ini memancing respon negatif dari sejumlah masyarakat. Hingga akhirnya kasus ini berujung permintaaf maaf.

“Saya mengupload status Whatsapp, tanggal 1 Juni 2021, selamat hari pancagila dan pancasalah dan indonesial,” aku Faris Akbar Firdaus di hadapan awak media, Rabu (2/6/2021)

Dalam pengakuannya, Faris juga menyesal dan mengaku salah telah memelesetkan dasar negara Indonesia tersebut.

“Saya mengaku bersalah dan meminta maaf kepada seluruh bangsa Indonesia atas perbuatan yang saya lakukan,” sesalnya.

Faris juga menyatakan, bahwa Pancasila merupakan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Saya mengakui bahwa Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :   Ini Identitas Mayat Pria Penuh Tusukan yang Ditemukan di Beji

Saat disinggung terkait motifnya mengunggah status tersebut, Faris mengaku iseng. Unggahan tersebut juga dimaksudkan sebagai kritik atas kondisi Indonesia agar lebih baik.

“Harapannya ke depan lebih baik lagi, yang saya maksud ke depannya yang lebih baik lagi, jangan sampai jadi pancagila dan pancasalah,” ungkapnya.

“Sebenarnya yang saya maksud kritikan, tapi mungkin terlalu keras, tapi saya gak ada niat yang gimana-gimana, saya sendiri memiliki harapan terbesar Indonesia lebih baik lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Beji Syarifudin mengatakan, pemuda yang sehari-hari menjual jasa sablon dan stiker ini dikenal sebagai pribadi yang baik. Ia dan sejumlah warga sekitar kaget jika Faris mengunggah status semacam itu dan memancing respon negatif dari sebagian masyarakat.

Baca Juga :   Gondol Tas Penjaga Warung, Maling Asal Kraton Ditangkap Warga

“Kami tidak menyangka dia begitu, karena sehari-hari dikenal baik. Ke depan kami akan mendampingi, memantau dan membina yang bersangkutan,” kata Syarifudin mendampingi Faris. (oel/asd)