Kemarau, 23 Desa Di Kabupaten Pasuruan Berpotensi Kekeringan

1602

 

Pasuruan (WartaBromo.com) – Memasuki musim kemarau, BPBD Kabupaten Pasuruan melakukan asesmen terhadap wilayah yang rawan kekeringan. Mengacu tahun sebelumnya, terdapat 23 desa yang berpotensi mengalami kekeringan.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Haris mengatakan, telah melakukan asesmen terhadap wilayah yang rentan kekeringan. Untuk sementara terdapat 23 desa yang rentan mengalami kekeringan.

“Yang kami asesmen ada 23 desa, dan sudah kami kirim data potensi kekeringan tahun lalu ke provinsi,” kata Harris, Jumat (4/6/2021).

Wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan tersebar di 23 desa, 7 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Di antaranya Kecamatan Winongan, Lumbang, Pasrepan, Grati, Kejayan, Lekok dan Kecamatan Gempol.

Di Kecamatan Winongan, wilayah yang rentan kekeringan terdapat di Desa Jeladri, Kedungrejo, dan Sumberrejo. Sedangkan di Kecamatan Lumbang, tersebar di Desa Lumbang, Watulumbung, Cukurguling, Karangjati, dan Karangasem.

Baca Juga :   Warga Protes Pipanisasi Limbah ke Kali Wrati

Di Kecamatan Pasrepan, desa yang rentan kekeringan terdapat di Desa Mangguan, Ngantungan, Sibon, Klakah, Pasrepan, dan Petung. Untuk Kecamatan Lekok, terjadi di Desa Pasinan, Balunganyar, Semedusari, dan Wates.

Sedangkan di Kecamatan Kejayan, ada Desa Kedungpengaron serta Oro-oro Pule. Untuk Kecamatan Grati, satu desa yang rentan kekeringan, yakni Desa Karanglo.

Sementara di wilayah barat, di Kecamatan Gempol, desa yang rentan kekeringan terdapat di Desa Bulusari dan Wonosunyo.

“Dari 23 desa tersebut masih berpotensi, jadi tidak mesti mengalami kekeringan. Tapi, menjelang kemarau, kami lakukan siaga bencana, mengantisipasi terjadinya kekeringan, salah satunya dengan melakukan assesment ini,” bebernya.

Sehingga, kata Harris, saat terjadi bencana kekeringan, pihaknya sudah siap untuk membantu warga yang wilayahnya kekeringan.

Baca Juga :   Langganan Kekeringan, Wilayah Lumajang Utara Akan Dibangun SPAM

“Jadi ketika sudah terjadi kekeringan, kami siap, provinsi juga sudah siap memasok air ke wilayah yang kekeringan,” imbuhnya.

Kendati demikian, sampai hari ini, kata Harris, belum terjadi kekeringan di wilayah tersebut. Menurutnya, beberapa hari belakangan masih terjadi hujan di sejumlah wilayah Kabupaten Pasuruan.

“Dengan adanya embung Welulang dan teraliri SPAM di wilayah Lumbang juga cukup membantu mengurangi potensi kekeringan,” jelasnya.

Ia memastikan, hingga saat ini belum ada keluhan dan permintaan air bersih. “Belum ada permintaan air bersih,” tandasnya. (oel/asd)