Sabar ya, Obyek Wisata di Kabupaten Probolinggo Belum Dibuka

765

Probolinggo (WartaBromo) – Kabupaten Probolinggo belum membuka obyek wisata untuk kunjungan, meski berada pada level 2 penerapan PPKM. Disporaparbud setempat, masih menunggu keputusan dari Satgas Penanganan Covid-19.

“Belum, kami masih berkoordinasi dengan Satgas Covid-19. Sudah kami rekomendasikan agar segera dibuka, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa dilaksanakan,” kata Sugeng Wiyanto, Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo pada Selasa, 7 September 2021.

Sugeng menyebut rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 sangat penting. Mengingat sektor pariwisata mati suri, terlebih selama penerapan PPKM. Dimana Pemkab Probolinggo memutuskan menutup seluruh obyek destinasi wisata. Termasuk obyek wisata Gunung Bromo yang dikelola oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo tengger semeru (BB TNBTS).

“Kalo sisi Pasuruan memang sudah dibuka. Untuk pintu masuk di Cemorolawang, kami masih berkoordinasi dengan semua pihak. Karena bagaimanapun pembukaan obyek wisata berperan besar terhadap perekonomian,” sebut mantan Camat Tongas itu.

Baca Juga :   Polres Probolinggo Panggil Pelapor Pencatutan Data Kartu Tani untuk Kredit

Di sisi lain, sejumlah pihak di mendesak wisata Gunung Bromo via pintu masuk Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura segera dibuka. “Kami berharap agar dapatnya jasa wisata ini dapat kelonggaran. Sambil menunggu tahapan vaksin selesai,” kata Fathur, salah satu pelaku wisata di kawasan Bromo.

Ia menyebut masyarakat sekitar menggantungkan hidupnya dari dunia wisata. Selama dua bulan pelaksanaan PPKM Darurat, mereka tidak ada pemasukan apapun. Sehingga untuk memperbaiki perekonomian warga, pembukaan obyek wisata harus segera dilakukan.

Tokoh masyarakat Suku Tengger, Supoyo mengamini pernyataan Fathur. Apalagi upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan oleh petugas dan masyarakat sekitar Bromo.

“Kami sudah mengawali dengan vaksinasi warga yang mencapai 100 persen di Desa Ngadisari. Nanti harus dibarengi Prokes ketat bagi pengunjung dan pelaku wisata,” ucap dia.

Baca Juga :   Koran Online 18 Sept : Jambret Terjatuh saat Tarik Tas Korban Nyaris Dimassa, hingga Warga Pasuruan Minta Jokowi Tuntaskan Sengketa Tanah dengan TNI AL

Saat ini, destinasi wisata Gunung Bromo hanya bisa dinikmati via pintu masuk Pasuruan. Sejak Senin, 6 September 2021, TNBTS membuka kunjungan wisatawan di View Point Pananjakan, Bukit Kedaluh dan Bukit Cinta. Dalam masa pandemi, maka kapasitas maksimal kunjungan sebesar 25%. Adapun kuotanya yakni View point Penanjakan sebanyak 222 orang; Bukit Kedaluh 107 orang; dan Bukit Cinta 31 orang.

Namun, wisatawan tidak diperkenankan untuk ke lautan pasir Bromo. “Dan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat serta wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Tiket kunjungan wisata alam dapat diakses secara online,” kata Plt kepala BB TNBTS, Novita Kusuma Wardani secara terpisah.

TNBTS belum membuka kunjungan via pintu masuk Jemplang Kabupaten Malang dan pintu masuk Cemorolawang Kabupaten Probolinggo. “Yang level dua, bisa dibahas dulu teknisnya. Semua harus tanggung jawab, tidak disebabkan semuanya kepada kami, itu yang kami harapkan,” lanjutnya.

Baca Juga :   Pemkot Probolinggo Bebas-tugaskan 2 Pejabat untuk Permudah Pemeriksaan

Pihaknya, kata Novita, menerapkan aturan baru di kawasan TNBTS. Di antaranya yakni vaksinasi baik pelaku wisata maupun calon pengunjung. “Mensyaratkan pengunjung telah mengikuti vaksinasi atau negatif Covid-19 dengan menunjukkan hasil swab antigen/PCR,” tegas ia. (saw/may)