Cara Mendidik Anak Tunggal Agar Tidak Manja dan Mandiri

879

Pasuruan (wartabromo.com) – Bagi pasangan suami istri yang
dianugerahi anak tunggal, sebaiknya harus memperhatikan pola asuhnya
sejak dini. Sebab, menurut sebagian besar orang sosok anak tunggal
akan tumbuh menjadi pribadi yang egosi, manja dan needy.

Namun, steorotype tersebut tentu saja bisa dipatahkan dengan mendidik dengan pola asuh yang benar. Nah, bagaimana cara mendidik anak tunggal agar tidak manja dan mandiri?

Dilansir dari beberapa sumber, begini cara mendidik anak tunggal:

1. Ajak Anak Bersosialiasi

Journal of Marriage and Family menerbitkan sebuah penelitian pada tahun 2004, mengenai fakta anak tunggal cenderung memiliki kemampuan bersosialisasi yang lebih rendah. Beda halnya dengan anak yang memiliki saudara kandung yang mudah bersosialisasi.

Baca Juga :   Saran Dokter Gizi Terkait Menu Makanan Ibu Hamil di Tengah Pandemi

Menurut penelitian tersebut, ini terjadi karena lingkup bersosialisasi dan berinterkaksi dengan orang lain cukup terbatas. Untuk itu, sebagai orang tua disarankan sesering mungkin mengajak anak bersosialisasi.

2. Jangan Terlalu Mengekang

Kebanyakan orang tua yang memiliki anak tunggal akan memberikan penjagaan seekstra mungkin pada anaknya. Pola asuh yang seperti ini secara tak langsung menjadikan si anak tunggal memiliki pribadi manja.

Oleh karena itu, si anak berstatus anak tunggal, sebaiknya jangan terlalu protektiv. Berikan ruang dan kebebasan pada anak untuk mempelajari berbagai hal tanpa selalu mendapatkan bantuan. Ini penting agar anak bisa belajar bertanggung jawab atas apa yang dipilih dan diperbuatnya.

3. Cari Passion Anak

Cara mendidik anak tunggal agar tidak manja dan mandiri berikutnya adalah dengan mencari passion anak terlebih dahulu. Bisa dimulai dari memperkenalkan berbagai aktivitas atau kegiatan yang sedang dilakukan orang tua.

Baca Juga :   Disdikpora Probolinggo Pastikan Kakak-beradik Sekolah Kembali

Upaya ini dapat membantu orang tua mengetahui potensi dan kegemaran Si Kecil. Sehingga, si anak tunggal bisa dengan mudah mendapatkan teman dan bertukar pikiran dengan teman yang sefrekuensi dengannya. (trj/may)