Bromo Ditutup Untuk Wisatawan Saat Libur Nataru

1155

Probolinggo (WartaBromo) – Kawasan Gunung Bromo, salah satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang akan ditutup untuk wisatawan pada libur natal dan tahun baru (Nataru). Seiring penerapan PPKM level 3 oleh pemerintah pusat di seluruh Indonesia.

Ada 4 pintu masuk menuju kawasan Bromo yang ditetapkan sebagai Cagar Biosfer oleh UNESCO itu. Yaitu pintu masuk Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan pintu masuk Lumajang.

“Masalahnya PPKM-nya masih level 3 di Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang. Jadi sementara sesuai Inmendagri, yang PPKM level 3 belum diperbolehkan membuka wisata,” kata Plt. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Novita Kusuma Wardani.

Dari 4 kabupaten itu, hanya Kabupaten Malang yang PPKM-nya level 2. Karena itu, akses wisata menuju Bromo dari pintu Malang dibuka sejak 5 November 2021. “Sementara ini baru pintu Malang yang (PPKM, Red) level 2,” sebutnya di sela-sela acara Kunsultasi Publik Pembangunan Infrastruktur di Kawasan Seruni Point-TNBTS di Lava Hill Resort, Sukapura, Kamis (18/11/2021).

Baca Juga :   Terpapar Covid-19, Anggota DPRD Kota Probolinggo Berpulang

Pemerintah secara resmi menerapkan kebijakan PPKM level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru. Seluruh wilayah di Indonesia, baik yang sudah berstatus PPKM Level 1 dan 2 akan disamaratakan menerapkan aturan PPKM Level 3.

Kebijakan tersebut berlalu mulai 24 Desember-1 Januari 2022 untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. “Tentu kami akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat,” ujarnya.

Keputusan itu, tentu tidak berdampak positif bagi perkembangan wisata di gunung api aktif itu. “Tentunya kebijakan itu berdampak negatif bagi teman-teman penyedia jasa layanan wisata. Kami hanya bisa pasrah dan berharap pandemi ini segera berakhir,” kata Umam Masduqi, sopir jip wisata Bromo.

Kunjungan wisatawan di kawasan Bromo mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir. Pada tahun 2018, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo sebanyak 825.206 turis. Terdiri dari 800.130 merupakan wisatawan lokal, dan 25.076 adalah wisatawan mancanegara.

Baca Juga :   Pembunuh Anggota Kodim Probolinggo Ditembak Mati Tim Jatanras Polda Jatim

Kemudian pada tahun 2019, jumlah wisatawan susut menjadi 721.082 orang. Terdiri dari 699.021 wisatawan lokal, dan 22.061 wisatawan mancanegara.

Saat pandemi Covid-19 melanda tanah air pada awal 2020, kawasan wisata Gunung Bromo sering mengalami penutupan. Sehingga jumlahnya kian susut menjadi 196.268 wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo. Terdiri dari jumlah 193.733 wisatawan lokal, dan 2.658 wisatawan mancanegara. (saw/saw)