Pasirian (WartaBromo.com) – Dua warga Pasirian sempat terjebak banjir lahar dingin saat sedang “angon” kerbau. Mereka terjebak selama sekitar 10 jam bersama kerbaunya.
Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Candipuro dan sekitarnya pada Minggu (2/1/2021). Akibatnya lahar dingin dengan material vulkanik pun menerjang sejumlah titik di Sumberwuluh, Candipuro.
Buang dan Suara, warga Dusun Purut, Desa Bades, Kecamatan Pasirian bersama kerbaunya, terjebak di tengah aliran lahar dingin Semeru. Tepatnya di area pertambangan, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian.
Menurut penuturan warga, saat itu keduanya sedang “angon” kerbau. Kemudian saat banjir tiba-tiba datang, keduanya berusaha menyelamatkan diri. Sayangnya, aliran lahar yang sangat deras, membuat keduanya terjebak.
“Ada dua orang yang terjebak, dan saat ini ada pak Danramil, Kapolsek, Camat dan relawan-relawan yang sulit untuk mengevakuasi dan menunggu kondisi aman baru kita evakuasi,” kata Indah Amperawati, Wakil Bupati Lumajang
Selama menunggu aliran air reda, tim evakuasi memberikan suplai makanan kepada ke duanya. Mereka melempar makanan-makanan tersebut.
“Karena memang debir sungai sangat deras dan banyak batu-batu yang terbawa oleh aliran lahar tadi sore besar-besar dan sangat berbahaya,” lanjutnya.
Setelah terjebak sejak sore, kira-kira 10 jam, keduanya akhirnya berhasil dievakuasi. Proses evakuasi ini dilakukan pada Senin (3/1/2021) sekira pukul 02.00 WIB, setelah aliran lahar cukup landai. Sementara untuk kerbau, petugas akan melakukan evakuasi setelah banjir surut.
Sekadar diketahui, selain menyebabkan warga terjebak, lahar dingin juga menyebabkan jembatan darurat penghubung dua desa di Kaliregoyo. Lahar dingin ini juga meluber ke rumah warga di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh. (rul/may/ono)
Baca juga: Hujan Deras, Lahar Dingin Semeru Kembali Menerjang Sumberwuluh
