Kecamatan Besuk Padam 12 Jam

809

Besuk (WartaBromo) – Wilayah Kecamatan BesukĀ  mati listrik hingga 12 jam, pasca diguyur hujan deras pada Senin malam, 10 Januari 2022. ULP PLN Rayon Kraksaan tengah bekerja keras menormalkan aliran listrik.

“Sampai sekarang pukul 9, belum menyala. Pekerjaan rumah banyak yang terbengkalai. Apalagi di rumah ada tukang bangunan, butuh aliran listrik untuk bekerja,” kata Amina, warga Desa Alassumur Lor, Kecamatan Besuk pada Selasa, 11 Januari.

Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Kraksaan, Hendy Pranata mengatakan, pemadaman terjadi karena ada travo yang meledak di jaringan menuju Kecamatan Besuk. Diduga travo itu terkena sambaran petir. Dimana pada Senin malam, area Besuk dan Kraksaan hujan lebat disertai petir.

Baca Juga :   Wakil Dewan Kabupaten Probolinggo Dilaporkan ke Polisi hingga ODP di Pasuruan Capai 16 Orang | Koran Online 25 Maret

“Padamnya itu berbarengan dengan petir. Kami terjunkan tim sebanyak 5 regu untuk identifikasi letak sambaran petir ini, dari semalam mereka masih belum balik, masih ada 6 travo yang belum selesai dicek,” ujarnya.

Ia menyebut saat ini sebagian wilayah sudah dapat dialiri listrik. Meski belum sepenuhnya tertangani dengan cepat. Tak hanya wilayah Kecamatan Besuk, mati lampu juga melanda sebagian wilayah Kecamatan Kraksaan. Seperti Desa Kandangjati Wetan dan Alassumur Kulon.

“Padamnya ini sampai ke area sebagian Kecamatan Kraksaan. Insya Allah, sebentar lagi pasokan listrik dari 6 travo ini akan kembali normal seperti yang lainnya,” terang pria asal Bangkalan Madura itu.

Hendy berharap masyarakat pro-aktif melaporkan kejadian di wilayahnya. Jika ada travo meledak, pohon tumbang dan gangguan lainnya pada jaringan listrik.

Baca Juga :   Ini Tarif Ojek Online Terbaru, Catat ya!

“Sehingga kami langsung tahu dan segera ke lokasi untuk perbaikan, tidak perlu mengecek travo secara satu per satu,” tandas penyuka kopi itu.

Amelia Septunia Ningsih mengatakan, akibat pemadaman tersebut, nasi miliknya menjadi basi. Selain itu, pasokan listrik yang kembali normal pada Selasa sekitar pukul 7.00 WIB tersebut, mengakibatkan dirinya gagal memproduksi es batu dari kulkasnya.

“Tadi subuh bangun, lihat nasi di ricecooker sudah basi karena semalaman tidak ada listrik, baru hidup pukul 7.00 barusan,” terang warga Desa Sumurdalam, Kecamatan Besuk. (cho/saw)