Naik di Atap Jip, Wisatawan Bromo Terpelanting

1863

Sukapura (wartabromo.com) – Seorang wisatawan terjatuh dari atap jip wisata, di sekitar Laut Pasir Bromo. Dalam video berdurasi 15 detik yang viral, nampak seorang wisatawan terpental dan jatuh dari atap kabin (rooftop) jip wisata.

Informasi yang diterima wartabromo.com, insiden wisatawan jatuh itu terjadi Selasa 22 Maret 2022 pagi. Ada rombongan dari Malang, tengah berwisata di kawasan Bromo. Saat berada di laut pasir, tepatnya di jalur menuju Bukit Teletubies, ada genangan air di tengah jalan.

Pengemudi pun membawa penumpang merasakan sensasi naik kendaraan offroad. Entah pengemudi menyadari atau tidak, ternyata genangan air cukup dalam dan bergelombang. Sehingga salah satu penumpang yang naik di atap, terpelanting jatuh.

Baca Juga :   Hari ini, Bromo Lontarkan Abu Vulkanik

“Itu kejadian tadi pagi. Untung saja korbannya tidak sampai terlindas roda,” kata salah satu sopir jip wisata, Sugeng Alfredo, Selasa petang.

Beruntung, dalam insiden tersebut, wisatawan yang jatuh tidak sampai cidera serius. Hanya mengalami cidera ringan saja. Insiden itupun sangat disayangkan. Sebab dalam dunia wisata pun, ada kode etik dan SoP (Standart Operational Procedure) yang musti dijalankan. Salah satunya, adalah keselamatan wisatawan.

Choirul, sopir jip yang lain menyebut, jika dilihat dari video yang beredar, laju kendaraan terlalu kencang. Terlebih saat melewati jalanan berlubang atau kubangan lumpur seperti itu.

“Kalau saya, walau di atas jip ada rooftop-nya, saya tidak mengijinkan wisatawan naik di atas sana sepanjang waktu. Kalau memang mereka mau membuat video atau ambil foto, ya saya ijinkan,” ujarnya.

Baca Juga :   Sok Jagoan, Warga Besuk Aniaya Pasutri

Namun demikian, Choirul menyebut, ada spot khusus yang aman. Saat bergerak pun, kendaraan dalam kondisi tidak kencang. Karena memang butuhnya untuk pengambilan video atau foto saja. Orang yang boleh naik pun, dibatasi. Hanya boleh dua orang saja maksimal.

Sebagai sopir jip wisata di Bromo, Choirul juga kerap mengedukasi wisatawan yang datang menggunakan jasanya. Meminimalisir insiden semacam itu, yang bisa membahayakan wisatawan sendiri, maupun sopir jip.

Sejauh ini, pelaku wisata setempat, baik dari pintu Pasuruan, Probolinggo, Lumajang dan Malang menghimbau agar wisatawan berhati-hati. Sebab terkadang, ada permintaan khusus dari wisatawan, untuk duduk di atap seperti itu. (lai/saw)