Solar Langka, Nelayan hingga Sopir Truk Nginap di SPBU

747

Pasuruan (WartaBromo.com) – Ketersediaan solar di pasaran hingga saat ini masih langka. Di Pasuruan, nelayan rela mengantre di SPBU demi mendapat jatah solar.

Pantauan WartaBromo, sejak Selasa (05/04/2022) pagi tadi banyak nelayan yang antre di SPBU Karangketug, Kota Pasuruan. Jeriken-jeriken yang mereka bawa ditata hingga mengular.

Mereka yang mengantre ada yang mengaku sudah di SPBU aejak Senin (04/04/2022) sore pukul 15.00 WIB. Sebelumnya mereka juga bahkan berkeliling SPBU di wilayah Pasuruan, tapi tidak ada hasil.

“Kami sudah keliling mulai Warungdowo, Rejoso, Rembang, Wonorejo, tidak ada,” kata Halim, salah satu nelayan asal Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.

Halim mengaku biasanya membeli solar 50 hingga 60 liter untuk beberapa kapalnya. Setiap kapal membutuhkan solar sekitar 10 hingga 20 liter setiap kali melaut.

Baca Juga :   Dukung Peningkatan Ekonomi, Pertamina Optimalkan Penyaluran BBM

Beberapa nelayan di desanya yang masih memiliki stok solar bisa bekerja. Namun sebagian lainnya terpaksa berhenti menjaring ikan di laut karena tak memiliki kesediaan solar.

Tidak hanya nelayan yang menginap di SPBU untuk mendapatkan pasokan solar. Hal yang sama juga dialami para sopir truk.

Pembina Pasuruan Truk Nusantara (PTN), Waloyo Utomo mengatakan, rekan-rekannya ada yang menginap di sejumlah SPBU di beberapa daerah. Mereka kadang bersiasat mencari eceran-eceran yang dijual di pinggir jalan.

“Ada yang sampai di Jakarta dan tidak bisa pulang. Sekarang masih antre di sana,” kata Waloyo.

Sementara itu dilansir dari detik.com, Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, kuota solar tahun ini lebih rendah 4,5 persen dibanding realisasi tahun sebelumnya.

Baca Juga :   Elpiji Nonsubsidi Naik Lagi, Distributor Waswas Konsumen Beralih

Sementara dari sisi permintaan mengalami peningkatan. Peningkatan permintaan itu salah satunya dipicu pertumbuhan ekonomi.

“Kami memprediksi, ritel kalau dilihat kuota 2022 adalah 14 juta kiloliter. Ini kita prediksi kalau dengan realisasi seperti ini di akhir tahun ini akan meningkat 14 persen menjadi 16 juta kiloliter,” kata Nicke. (tof/asd)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.