Sukapura (WartaBromo.com) – Momentum libur lebaran 2022, membawa berkah tersendiri bagi pengelola hotel di kawasan wisata Gunung Bromo. Okupansi hotel rata-rata di atas 80 persen, meningkat drastis dibanding sebelum liburan.
Ketua Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kabupaten Probolinggo Digdjojo Djamaluddin menyebut, peningkatan okupansi terjadi sejak H-2 Hari Raya Idul Fitri.
Padahal, menurut Digdjojo, tingkat keterisian kamar hotel di sekitar gunung eksotis tersebut, dibawah 50 persen.
“Kondisi itu terjadi hingga H+5. Setelah itu ada penurunan sedikit, mungkin karena mereka (wisatawan) akan segera kembali ke rutinitas semula, masuk kerja,” kata pakde Yoyok, begitu ia biasa dipanggil, Minggu (8/5/2022).
Tak hanya hotel, rumah singgah atau home stay juga alami peningkatan hunian. Biasanya home stay dipilih oleh wisatawan yang membawa keluarga besar.
Pemilik Hotel Yoschi itu menyebut, peningkatan hunian dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah pusat yang tidak melarang warga untuk mudik lebaran, seperti yang diterapkan selama 2 tahun terakhir.
“Peningkatan tamu membawa angin segar untuk para pemilik hotel dan home stay dibandingkan tahun kemarin. Sebab saat itu wisata Bromo ditutup imbas pandemi. Tentu kami bersyukur dengan geliat ekonomi di bidang hot dan restoran,” ucap ia. (saw/asd)
