Amalan-Amalan agar Terhindar dari Santet dan Gangguan Jin

618

Pasuruan (wartabromo.com) – Ketika menjadi korban santet atau terkena gangguan jin, pasti siapapun akan takut dan segera meminta bantuan kepada “orang pintar”. Padahal, semua gangguan terkait hal mistis bisa saja dicegah dengan membaca amalan-amalan.

Apakah amalan yang dibaca rumit dan butuh datang ke “orang pintar” dengan mengeluarkan banyak biaya? Tentu tidak. Dilansir dari channel YouTube Ustadz Sofyan Rura, berikut beberapa amalannya:

1. Baca Tri Qul

Sudah dengar amalan Tri Qul? Nah, Tri Qul adalah bacaan surat mulai Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas. Tiga surat ini dipercaya sebagai penangkal hal buruk, tentunya harus dibaca secara rutin.

Untuk menghindarkan diri dari gangguan santet dan jin, maka Tri Qul harus dibaca dengan cara-cara khusus. Apakah sulit? Tentu tidak, ini caranya:

  • Baca seusia salat 5 waktu, iringi dengan zikir dan memohon perlindungan kepada Allah Swt.
  • Usahakan baca pada awal hari selepas sholat Shubuh serta awal malam selepas sholat Maghrib.
  • Sering-sering lanntunkan dalam hati sembari melakukan aktivitas.
Baca Juga :   Malam Nisfu Sya'ban, Ini Amalan yang Bisa Dilakukan

2. Baca Ayat Kursi

Selain Tril Qul, amalan lain yang familiar digunakan untuk menangkal ilmu hitam dan gangguan jin adalah ayat kursi. Begini cara mengamalkannya:

  • Rutin membaca selepas salat 5 waktu.
  • Baca sebelum tidur.
  • Digunakan sebagai wirid setiap pagi dan petang.

3. Baca Surat Al-Baqarah Ayat 285

Tak cuma sekadar bacaan, Al-Qur’an adalah obat bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Bahkan, setiap ayat dalam Al-Qur’an bisa digunakan untuk amalan-amalan kebaikan.

Seperti Surat Al-Baqarah ayat 285, jika dibaca dengan rutin maka bisa menghindarkan diri dari gangguan santet dan jin. Lantas, apa arti dari Surat Al-Baqarah (285) tersebut?

Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”. (Al Baqarah: 285). (trj)