Tretes: Asal Mula dan Amanat Leluhurnya

67956

Prigen (wartabromo.com) – Tretes menjadi salah satu kawasan populer di Kabupaten Pasuruan. Warga menyebutnya sebagai kawasan wisata di Pasuruan.

Namun tahukah bolo asal mula nama Tretes? Dan bagaimana sejarahnya dulu?

Lokasi Tretes

Tretes bukanlah sebuah nama desa atau kecamatan secara resmi. Melainkan nama lain kawasan di sekitar Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Dilansir dari situs resmi Pemkab Pasuruan, tempat ini pada dasarnya berada di bawah pegunungan Welirang. Jarak dari pusat kota ke Tretes sekitar 30 kilometer. Sementara itu, lokasinya berada di ketinggian 700  meter di atas permukaan laut.

Karena berada di wilayah yang lebih tinggi, pemadangan alamnya pun  luar biasa indah. Selain itu, hawanya sendiri sangat sejuk dan dingin. Curah hujan di daerah ini juga cukup tinggi.

Baca Juga :   Masuk 50 Besar Desa Wisata Terbaik, Sandiaga Uno Bakal ke Ranu Pani

Sejarah Tretes

Terbentuknya kawasan yang terkenal sebagai tempat wisata ini tak ujug-ujug. Pada tahu 1830, Perang Diponegoro dan Belanda berakhir. Pasukan Diponegoro dilucuti dengan tipu muslihat kompeni.

Sampai suatu ketika, Pangeran Diponegoro beserta Kyai Mojo dan Sentot Prawiradja ditangkap VOC. Pasukan pun akhirnya menyelamatkan diri ke berbagai tempat. Termasuk berdiam diri di lereng Gunung Welirang.

Pasukan yang kabur ke wilayah ini yaitu Buyut Kalia, Buyut Andan Bumi, Buyut Radiman, Buyut Suradi, Buyut Cendono dan Buyut Syeh Jenar.

Para pasukan ini kemudian menyamar menjadi petani, atau rakyat biasa. Ada juga yang membuka perguruan agama untuk masyarakat sekitar.

Di lereng pegunungan Welirang ini kelompok Diponegoro berdiam di tempat Buyut Kalia. Tempatnya sangat sejuk, asri dan menyimpan banyak sekali mata air. Bahkan hampir di setiap titik, selalu ada tetesan air.

Baca Juga :   Erupsi, Bromo Beri Suguhan Eksotis

Dari sinilah nama Tretes diambil. Kawasan ini kemudian diberi nama Tretes, yang berarti tempat dengan air yang selalu menetes.

Amanat Leluhur

Banyaknya buyut yang merupakan pejuang ini membuat Tretes mengalami kemajuan yang pesat. Apalagi Buyut Kalia tersohor dengan watak yang rendah hati dan suka menolong sesama. Membuat banyak pendatang senang berada di Tretes.

Pendatang ini pun mulai bermukim bersama pejuang di wilayah ini. Karena kawasan yang mulai rame, Buyut Kalia berpesan supaya para penduduk menjaga kelestarian alam juga lingkungan.

Ia kemudian mengatakan, barang siapa yang menjaga alam, maka kelak di hidupnya akan diberi kebahagiaan juga sejahtera, meski tidak kaya.

Amanat yang mulia ini diamalkan oleh penduduk Tretes. Bisa dilihat, kawasan ini ramai dan banyak tempat wisata. Membuat perekonomiannya pun terangkat karena banyak wisatawan. (may/asd)