Jelang Kongres, 36 Club Dukung Udik Djanuantoro Jadi Ketua Askab PSSI

623
Udik Djanuantoro (kiri) menyerahkan formulir dukungan anggota klub kepada Lukiswanto, Ketua Panitia Pemilihan

Pasuruan (WartaBromo.com) – Kongres Asosiasi PSSI Kabupaten (Askab) Pasuruan diagendakan digelar akhir Oktober ini. Beberapa tahapan acara sudah dibuat panitia sebelum konggres digelar. Salah satunya, pengajuan formulir bakal calon yang diagendakan pada 13-18 Oktober lalu.
Semula, tahapan yang disusun Askab ini sempat diprotes oleh sebagian anggota klub. Yakni, ketika para anggota klub diundang pengurus Askab untuk hadir dalam forum rapat pada Rabu, 12 Oktober 2022 di Aula Kantor Dispora di Kejayan.

Sedianya undangan itu untuk membahas sosialisasi Konggres, turnamen piala Suratin U-13 dan 15 serta pembagian perlatan pembinaan klub. Namun, sosialisasi itu banyak diprotes anggota klub. Karena tahapan dalam sosialisasi dianggap sudah terlewati. Misalnya pengajuan bakal calon diagendakan pada 1-7 Oktober lalu.

“Ya, tentu kami protes tahapan ini. Masak sosialisasi tapi tahapan bakal calon sudah dilampaui. Jelas tidak fair,” tegas Abd Salam, Ketua Brama Putra, Klub asal Winongan.

Mereka pun kompak meminta agar ada resechedule ulang. Sehingga, atas permintaan banyak klub, akhirnya pengurus Askab pun merubah tahapan lagi dan kemudian disepakati. Misalnya, pembentukan komite pemilihan pada 24 September. Lalu, sosialisasi rencana konggres pemilihan 2022 pada1-13 Oktober. Pengajuan formulir bakal calon pada 13-18 Oktober. Lalu, verifikasi dokumen bakal calon oleh komite pemilihan diagendakan pada 19-22 Oktober. Hingga terakhir pada agenda pelaksanaan Konggres pemilihandijadwalkan pada 29 Oktober 2022.

Baca Juga :   Kasus PSSI, Hakim Perintahkan JPU Tetapkan Ketua Dewan Tersangka

Dari kesepakatan tahapan itulah, maka kemudian para anggota klub melakukan gerilya. Salah satunya dengan mengusung salah satu tokoh bola di Kabupaten Pasuruan, Udik Djanuantoro.

Udik sendiri pernah menjadi asisten manager saat kejayaan Persekabpas era 2005-2007. Yakni, ketika Persekabpas menjadi semifinalis pentas bola nasional, Divisi Utama kala itu.

Pertemuan para anggota klub itu digelar di rumah Udik Djanuantoro, di Sumurwaru Nguling pada 18 Oktober. Pas menjelang detik pengumpulan formulir bakal calon. Selain 36 anggota klub, juga hadir panitia pemilihan, Lukiswanto (Ketua) dan 4 anggota.

“Semuanya sepakat untuk mengusung Pak Udik Djanuantoro untuk maju sebagai bakal calon Askab mendatang,” tegas Abu Bakar Assegaaf dari Assabaab Bangil.

Baca Juga :   Kasus Hibah PSSI, Hakim Vonis Terdakwa 6 Tahun

Setelah berdiskusi cukup panjang, akhirnya semua yang hadir pun sepakat untuk membubuhkan surat penyataan dukungan kepada Udik Djanuantoro. Surat pernyataan itu kemudian ditandatangani Ketua Klub dan dibubuhi materei. Sehingga, memiliki kekuatan hukum yang kuat.

“Terus terang saya sampaikan kepada bapak-bapak dan saudara semua. Saya tidak ada niatan untuk mencalonkan diri. Semua ini atas kehendak atau keinginan bapak-bapak yang ingin membangun managemen sepak bola di Kabupaten Pasuruan. Kalau bapak dan saudar semua yang mengusung saya, ya insya Allah saya siap. Asal satu syaratnya, saya ndak mau bekerja sendiri. Saya mau melibatkan seluruh anggota klub semua. Saya ingin memajukan sepak bola dengan melibatkan semua,” cetus Udik yang disambut tepuk tangan anggota klub yang hadir.

Baca Juga :   Ada Oknum Dewan Diduga Ikut "Bermain" di Kasus Hibah PSSI Kota Pasuruan

Munculnya nama Udik Djanuantoro inilah yang bakal memanaskan suasana konggres. Karena dikabarkan kubu Askab PSSI lama juga menyusun strategi dibawah arahan Bupati Irsyad Yusuf. Artinya ada orang dalam yang bakal diusung untuk menyaingi Udik Djanuantoro.

Konggres Askab PSSI Kabupaten Pasuruan ini bakal digelar pada 29 Oktober mendatang. Sebagai pemilik suara sebanyak 42 voter. Terdiri dari 14 klub Divisi Utama, 10 klub Divisi Satu. 13 klub Divisi Dua. 4 klub divisi tiga dan 1 klub dari Asosiasi Futsal Kabupaten atau Afkab.


Sementara itu, Ketua Askab PSSI Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi yang dihubungi tadi malam mengaku kondisinya masih tidak enak badan. Pihaknya juga belum mendapat laporan dari panitia lain tentang pertemuan di Dispora saat itu. “Belum ada laporan ke saya. Mungkin saya masih sakit. Tapi ini sudah agak mendingan. Mungkin teman-teman belum berani laporan karena saya masih pemulihan,” cetus Iswahyudi. (day)