Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Mulai Terkena Gatal-gatal

211
Sejumlah warga korban banjir bercengkerama di poskamling desa setempat. Banjir yang tak kunjung surut membuat mereka mulai terkena gatal-gatal. Foto: Amal Taufik.

Rejoso (WartaBromo.com) – Banjir di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan belum surut. Warga mulai mengeluh gatal-gatal.

Salah satu warga Desa Rejoso Lor, Winarsih mengaku, kakinya gatal-gatal karena kutu air. Tidak hanya itu, warga lainnya ada yang demam karena kedinginan dan sakit perut karena kesulitan dapat air bersih.

Senada dengan Winarsih, Wildan warga lainnya juga mengaku kakinya gatal-gatal. Sebab setiap hari saat hendak aktivitas di luar rumah, ia harus melewati genangan air.

“Ya gatal-gatal. Mengobatinya ya diolesi salep,” kata Wildan.

Kepala Puskesmas Rejoso, Rena Wahyunani mengatakan, setiap hari petugas kesehatan sudah diturunkan ke desa-desa untuk mengobati warga yang sakit.

Berbagai jenis obat-obatan dalam jumlah banyak didistribusikan ke desa-desa yang terdampak banjir.

Baca Juga :   Akses Pasuruan-Surabaya Lewat Viaduk Gempol Tergenang Banjir

“Ada 10 ribu lebih obat-obatan seperti paracetamol, obat flu, vitamin, oralit, hingga salep untuk gatal-gatal,” ujar Rena.

Sementara itu, Camat Rejoso, Achmad Hadi mengungkapkan, banjir di Desa Jarangan dan Arjosari sudah lumayan surut dan warga mulai bisa beraktivitas seperti sedia kala.

Namun begitu, di Desa Patuguran, Toyaning, dan Rejoso Lor, banjir masih merendam sejumlah dusun dengan ketinggian 30 hingga 50 sentimeter.

Ia memastikan suplai makanan dari dapur umum di desa yang masih terendam banjir terus berjalan.

“Dapur umum di Desa Rejoso Lor dan Patuguran masih terus memproduksi makanan. Ditambah satu lagi dapur umum dari Pemkab Pasuruan,” kata Hadi. (tof/asd)