Pahlawan dan Pendidikan di era Kolonial dan Milenial

291

Peringatan hari pahlawan setiap tanggal 10 November selalu menorehkan sejarah bagi bangsa Indonesia. Kala itu, arek arek Suroboyo dengan arahan Bung Tomo berhasil menyuarakan kemerdekaan dengan cara heroik dengan memanjat Hotel Yamato (saat ini bernama Hotel Majapahit) dan menyobek bendera bagian warna biru Bendera Belanda

Bung Tomo nama sapaan dari Sutomo, pejuang kelahiran Surabaya ini merupakan salah satu Tokoh yang paling berpengaruh dalam peringatan Hari Pahlawan ini. Pidatonya dengan semboyan Merdeka atau Mati, berhasil membuat arek-arek Surabaya memilih berjuang sampai titik darah penghabisan.

Pendidikan Era Kolonial

Pendidikan era kolonial dulu pendidikan hanya untuk putra putri para bangsawan dan juga pejabat. Untuk mendapatkan pendidikan yang layak harus melalui perjuangan yang luar biasa.

Baca Juga :   SDN Gunggungan Lor Dapat Bantuan Rehab Kementerian PUPR

Bagi putra putri rakyat jelata pendidikan tidak pernah merata bahkan untuk anak putri mereka. Oleh karenanya kenapa budaya patriarki menjadi salah satu alasan kenapa wanita jaman dahulu tak perlu pintar dalam pendidikan.

Pendidikan Era Digitalisasi

Perjuangan inilah yang harus di estafetkan oleh generasi milenial saat ini apalagi di dunia pendidikan. Dunia pendidikan menjadi ujung tombak kemerdekaan yang sebenarnya melalui adanya kurikulum merdeka mengajar.

Perjuangan yang berbeda, sesuai jamannya membuat kita semakin semangat memerdekaan bangsa Indonesia dari bentuk penjajahan di era digitalisasi. Penggunakan digitalisasi yang benar dan bertanggung jawab dalam dunia pendidikan saat ini adalah bentuk perjuangan di era digitalisasi.

Walaupun di era milenial ini, Bapak Ibu Guru tak perlu ikut berjuang melawan penjajah seperti halnya di era Kolonial, namun tugasnya beralih dengan memberikan pendidikan yang berkualitas untuk anak didiknya.

Baca Juga :   Ada Kuota Belajar Gratis Lagi Lho! Begini Cara Dapatnya

Peringatan hari pahlawan era milenial saat ini melalui dunia pendidikan adalah memberikan warisan perjuangan kepada anak didik kita. Anak didik diberikan pengetahuan sejarah mengenai Hari Pahlawan lengkap dengan para tokohnya dan juga semboyan perjuangannya.

Hal ini bisa menjadi salah satu semangat anak anak untuk menghargai jasa para pahlawan terdahulu. Karena Bangsa Yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawannya “Bung Tomo”.

Artikel ini ditulis oleh Kurnia Mayasari
Kepala Sekolah SMKS YAPENAS GEMPOL