Kasus Polio Merebak di Pulau Madura, Kota Probolinggo Antisipatif

138

Probolinggo (WartaBromo.com) – Kasus lumpuh layu akibat Virus Polio kembali menyebar di Indonesia, khususnya di Pulau Madura, Jawa Timur. Sebagai daerah transit, bagaimana langkah Kota Probolinggo menghadapi situasi ini.

“Belum melaporkan kasus lumpuh layu akibat virus polio di Kota Probolinggo,” sebut Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo, dr. Nurul Hasanah Hidayati, Jumat (5/1/2024).

Meski begitu, Dinkes P2KB Kota Probolinggo telah melakukan antisipasi. Yakni bakal menggelar Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) sesuai dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 1051 Tahun 2023.

“Untuk mengantisipasi penyebaran virus,” tambah Kepala Bidang P2P Dinkes-P2KB Kota Probolinggo, Asri Wahyuningsih.

PIN dilakukan secara serentak di Jawa Timur dan Jawa Tengah, termasuk Kota Probolinggo. PIN direncanakan dilaksanakan dalam dua putaran, pertama pada 15-21 Januari 2024, dan kedua pada 19-25 Februari 2024.

Baca Juga :   Pekerja PLTU Batang dan Kakek asal Dringu Positif Covid-19

Dinkes P2KB Kota Probolinggo telah melakukan pendataan anak usia 0-7 tahun, dengan target sekitar 29.502 anak sebagai sasaran vaksinasi. Dengan memberikan vaksin oral nOPV2 kepada anak usia 0-7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

Meski menunggu logistik vaksin polio dari Kementerian Kesehatan RI, Dinkes P2KB Kota Probolinggo telah berkoordinasi lintas sektor. Melibatkan Puskesmas, Pustu, Posyandu, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

“Saat ini, langkah-langkah antisipatif terus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus polio di Kota Probolinggo,” sebut Asri.

Awalnya, kasus polio ini muncul di Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Setelah seorang anak berusia 6 tahun positif polio setelah pulang dari Sampang, Madura.

Baca Juga :   Gerindra Buka Penjaringan Calon Wali Kota hingga Perkiraan UMK Pasuruan dan Sekitarnya | Koran Online 4 Nov

Kabupaten Pamekasan dan Sampang di Madura dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Sedangkan virus Polio juga ditemukan di Kabupaten Bangkalan. (lai/saw)