Erupsi Semeru, Bandara Abdulrahman Saleh Sempat Tutup Sementara

124

Lumajang (WartaBromo.com) – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur, masih fluktuatif. Bahkan imbasnya, berdampak pada jalur penerbangan lokal.

Berdasarkan pantauan petugas Pos Pengamatan Gunungapi Semeru, Mukdas Sofian mengatakan, status Gunung Semeru saat ini masih berada di level III siaga.

Sementara itu, pos pantau Gunung Sawur merekam, erupsi Gunung Semeru menyebabkan 19 kai gempa letusan. Dengan amplitudo 15 – 22 milimeter, dengan durasi 56 sampai 117 detik.

Erupsi itu memicu gempa hembusan sebanyak tiga kali dengan amplitudo 5 sampai 6 milimeter, selama 35 hingga 42 detik.

“Letusan teramati empat kali, dengan tinggi asap mencapai 300 hingga 500 meter. Warna asap putih hingga kelabu, condong ke arah barat daya,” katanya, Jumat (12/01/2024).

Imbas aktivitas vulkanik itu, Bandara Abdulrachman Saleh di Malang sempat tutup sementara. Penutupan sementara itu disampaikan Kementerian Perhubungan.

Bandara ditutup sementara, sebagai dampak abu vulkanik Gunung Semeru. Mengakibatkan beberapa penerbangan dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.

Keterangan Kementerian Perhubungan, penghentian sementara bandara ini diumumkan melalui Notice to Airmen (Notam) dengan Nomor C0079/24 NOTAMC C0063/24 mulai pukul 10.00 WIB.

Sementara itu, pantauan PVMBG dari pengamatan visual hingga pukul 12 siang mengurai bahwa Gunung api terlihat jelas dengan Asap kawah tidak dapat teramati meskipun cuaca cerah hingga berawan.

Keterangan dari magma-esdm.go.id juga menyebut bahwa cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah barat. Suhu udara sekitar 23-29°C.

Dengan pengamatan 25 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 71-148 detik dan 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 34 mm, S-P 14 detik dengan lama gempa 61 detik. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.