Kemiskinan Ekstrem di Jawa Timur Turun Sudah Mendekati 0%

61

Pasuruan (WartaBromo.com) – Kemiskinan ekstrem di Jawa Timur menunjukkan tren penurunan. Pada tahun 2023, kemiskinan ekstrem sudah mendekati 0%.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa usai memberikan bantuan sosial kepada kelompok penerima manfaat (KPM) di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kota Pasuruan, pada Selasa (16/01/2024) siang.

Khofifah mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, kemiskinan ekstrem di Jawa Timur turun drastis 3,58%. Pada tahun 2020, kemiskinan ekstrem di Jawa Timur berada di angka 4,4%.

Jumlah tersebut setara 1.812.210 jiwa. Lalu per Maret 2023, kemiskinan ekstrem di Jawa Timur turun hingga 0,82% atau setara 331.980 jiwa.

“Data September 2023 paling cepat keluar bulan Mei. Kita sudah mendekati 0% kemiskinan ekstrem,” kata Khofifah.

Baca Juga :   Kunci Covid Jatim Melandai, Khofifah: Doa Ulama, Santri Istiqomah

Untuk itu mencapai 0% tersebut, pemerintah harus terus melakukan intervensi. Salah satunya melalui beberapa jenis bantuan sosial dari pemerintah.

Selain bantuan sosial, pemerintah juga menyiapkan bantuan usaha bersama. Bantuan ini bertujuan agar warga miskin ekstrem bisa ditarik keluar dari jurang kemiskinan ekstrem dan bahkan tak lagi miskin.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani menambahkan, di Kabupaten Pasuruan terdapat 1.108 warga yang termasuk dalam kategori miskin ekstrem.

Pada hari ini, pemprov menyalurkan bantuan sosial kepada semua KPM tersebut sebesar Rp1,5 juta. Ia memastikan, mereka yang menerima bantuan hari ini adalah mereka yang belum tersentuh bantuan apapun dari pemerintah.

Baca Juga :   Gubernur Jatim Tinjau Pendistribusian Migor di Pasar Besar Kota Pasuruan

“Mereka juga belum pernah menerima bantuan dari pemerintah daerah. Bantuan ini bersumber dari APBD Pemprov Jatim,” ujar Restu. (tof/yog)