Pasuruan (WartaBromo.com) – Kabupaten Pasuruan memiliki program wajib belajar pendidikan madrasah diniyah atau wajib madin. Program ini dijanjikan akan disempurnakan.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo saat silaturahmi bersama kiai, ustadz, dan tokoh masyarakat Bangil di Ponpes Nurudh Dholam, Bangil, Minggu (14/07/2024) malam.
Rusdi yang telah menyatakan diri sebagai Bakal Calon Bupati Pasuruan itu mengungkapkan, program wajib madin di Kabupaten Pasuruan akan terus berjalan. Bahkan, jika terpilih menjadi Bupati Pasuruan, ia berjanji akan menyempurnakannya.
Rusdi menggagas integrasi program wajib madin dengan program nasional presiden dan wakil presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, yakni makan siang gratis.
Program makan siang gratis, menurut Rusdi, penting untuk diintegrasikan dengan program wajib madin, sehingga nanti ke depan akan ada program makan siang gratis untuk siswa dan santri usia sekolah.
“Saya dibilang kalau jadi bupati, program madin akan dihilangkan. Saya sampaikan tidak. Bahkan akan kami sempurnakan dengan program dana abadi pesantren,” kata Rusdi.
Dalam silaturahmi ini, Rusdi juga menyoroti tata kota wilayah Kecamatan Bangil. Sebagai ibu kota Kabupaten Pasuruan, Bangil dinilai belum memiliki tata kota yang baik.
Alun-Alun Bangil, misalnya, Rusdi menyebut Alun-Alun Bangil kurang layak sebagai alun-alun ibu kota. Padahal Alun-Alun Bangil juga merepresentasikan wajah Kabupaten Pasuruan.
Jika ingin merevitalisasi kawasan Alun-Alun Bangil, menurut Rusdi, perlu perencanaan secara menyeluruh. Mulai dari desain, penataan PKL, dan mengintegrasikan dengan masjid agung.
“Desain tersebut menjadi gambaran alun-alun ke depan seperti apa. Termasuk di dalamnya penataan PKL. Tidak bisa PKL hanya diminta harus keluar alun-alun. Mereka juga bekerja. Misalnya mau direlokasi, berarti tempat tersebut harus lebih menguntungkan bagi PKL,” ujar Rusdi. (tof/asd)