Pasuruan (WartaBromo.com) – Transisi energi -dari energi fosil ke terbarukan- semestinya menjadi salah satu solusi untuk mencegah krisis iklim yang semakin parah.
Tetapi, dalam praktiknya transisi energi yang berlangsung saat ini justru melahirkan berbagai persoalan. Pada industri nikel misalnya, material yang dipakai sebagai bahan baku utama kendaraan listrik justru dituduh sebagai pemicu konflik.
Belum lagi ragam permasalahan lainnya seperti pencemaran, perampasan tanah, hancurnya ruang hidup, rusaknya hutan hingga dugaan pelanggaran hak asasi manusia.
Film dokumenter “Kutukan Nikel” merekam bagaimana berbagai dampak yang terjadi dari industri ini. Film berdurasi 45 menit ini dibuat oleh Watchdoc, selaku rumah produksi dengan reputasi di tingkat regional maupun internasional.
Film ini disutradarai Edy Purwanto dengan dukungan sejumlah organisasi masyarakat sipil. Di antaranya Greenpeace Indonesia, Transparancency International (TI) Indonesia, YLBHI, JATAM, Trend Asia hingga #BersihkanIndonesia.
Film dokumenter “Kutukan Nikel” telah ditayangkan di beberapa kota di Indonesia. Di Pasuruan sendiri, WartaBromo bersama Komunitas Wahana Baca, SAO, SIEJ akan menggelar acara nonton bareng (nobar) dan ngobrol “Kutukan Nikel” di Kedai Pak OE pada Jum’at (09/98/2024) mulai pukul 19.00 WIB.
Serta, bagi setiap transaksi minimal Rp15.000 di Kedai Pak OE akan mendapatkan gratis voucher diskon 25% all product WartaBromo lho! Ditunggu kehadiranny ya Bolo… (ham/asd)