Gemah Rempah Loh Jinawi: Mengangkat Kejayaan Jalur Rempah dari Lereng Gunung Bromo

75

Pasuruan (WartaBromo.com) – Festival Gemah Rempah Loh Jinawi digelar di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Pasuruan. Festival ini merupaka upaya memperkenalkan kembali pentingnya jalur rempah dalam sejarah perdagangan internasional.

Acara yang berlangsung di Lapangan Tosari pada Sabtu (28/09/2024) ini melibatkan berbagai komunitas lokal dan didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Pemkab Pasuruan.

Kurator festival, Anang Novianto mengungkapkan, Gemah Rempah Loh Jinawi mengajak masyarakat untuk tidak hanya fokus pada jalur rempah melalui laut, tetapi juga melihat peran penting daerah pegunungan, seperti kawasan Tengger, Kabupaten Pasuruan.

“Banyak yang lupa bahwa daerah pegunungan juga merupakan sumber utama produksi rempah yang kemudian disalurkan ke berbagai pelabuhan besar,” jelas Anang.

Festival ini juga bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah menjadikan jalur rempah sebagai bagian dari warisan dunia UNESCO.

“Jalur rempah lebih tua dari jalur sutra dan memiliki dampak besar terhadap peta perdagangan dunia, sehingga sangat layak untuk diakui sebagai warisan dunia,” ujar Anang.

Acara ini tak hanya menyajikan pameran sejarah jalur rempah, tetapi juga memperlihatkan potensi lokal melalui berbagai kegiatan seni budaya yang melibatkan masyarakat setempat.

Anang menegaskan bahwa keterlibatan komunitas lokal menjadi kunci sukses dari penyelenggaraan festival ini.

“Gotong royong masyarakat membuat festival ini lebih bermakna, bukan hanya sekadar event pemerintah,” ungkapnya.

Ke depannya, Gemah Rempah Loh Jinawi diharapkan bisa menjadi agenda tahunan yang mendukung kesadaran publik akan pentingnya jalur rempah, tidak hanya dari laut, tetapi juga dari potensi pegunungan yang kaya akan sejarah dan tradisi. (nad/tof)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.