Begini Cerita Penjual Kopi di Krejengan, Saat Ditodong Senjata Tajam Oleh Begal

57

Krejengan (WartaBromo.com) – Fahrul Islam, seorang penjual kopi asal Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, menjadi korban pembegalan di desanya sendiri. Ia memilih menyelamatkan nyawanya ketimbang mempertahankan sepeda motor dan barang dagangannya.

Fahrul membuat laporan di Mapolsek Krejengan pada Rabu (13/11/2024). Berharap pelaku dapat segera tertangkap oleh polisi. “Mudah-mudahan ketemu,” harapnya dengan nada sendu.

Pria berusia 35 tahun itu, lantas menceritakan kejadian naas yang menimpa dirinya. Waktu sudah menunjukkan tengah malam, ketika ia bersiap membereskan dagangannya. Namun, kemudian ada 2 pemotor yang berhenti di lapak kopi di pinggir Jalan Panglima Sudirman tersebut.

Keduanya lantas memesan minuman kopi dan dilayani oleh Fahrul. Sekitar pukul 00.30 WIB proses tersebut selesai. Kedua pengendara Suzuki Satria FU tersebut, lantas meninggalkan lapak kopi ‘Positif Coffee Street’ milik Fahrul.

Usai beres-beres, Fahrul kemudian meninggalkan lokasi jualannya di barat Kantor KPU Kabupaten Probolinggo. Memacu sepeda motor Honda Vario dengan nopol L 6372 WZ beserta gerobak kopinya menuju Desa Temenggungan.

Rupanya 2 pelanggan kopinya mengintai. Tanpa disadari oleh Fahrul, mereka mengikutinya sejak dari jalur pantura hingga ke jalan desa. “Saya memang tidak sadar kalau ada yang mengikuti, soalnya motor mereka Satria FU dan lampunya dimatikan,” ungkap Fahrul.

Sesampainya di dekat tempat pembuangan sampah (TPS), dua orang pelaku langsung menghadang Fahrul. Salah satu pelaku yang dibonceng turun dan mengancamnya dengan senjata tajam jenis celurit. Memaksa Fahrul untuk menyerahkan motornya demi keselamatan dirinya.

Setelah pelaku melarikan diri membawa motor beserta barang dagangan, Fahrul berusaha meminta bantuan dengan berteriak. Teriakan itu, menarik perhatian warga sekitar. Sayangnya, upaya warga untuk mengejar pelaku terbatas.

“Kebetulan yang ada saat itu, hanya motor listrik, jadi tidak nutut untuk mengejar,” tutur Fahrul dengan raut sedih di wajahnya.

Akibat insiden tersebut, ia mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta. Meliputi hilangnya motor serta peralatan kopi yang biasa ia gunakan dalam usahanya.

Kapolsek Krejengan, AKP Marudji, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Laporan sudah kami terima, sekarang masih dalam proses penyelidikan,” jelasnya.

Diwartakan sebelumnya, aksi pembegalan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Probolinggo. Kali ini terjadi di Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan pada Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 01.00 WIB. Korbannya adalah penjual kopi di jalur pantura. (aly/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.