Ternyata Inilah Penyebab Harga Kuliner di Tempat Wisata Mahal

53

Pasuruan (WartaBromo.com) – Tempat wisata sering menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk menikmati pengalaman baru, termasuk mencicipi kuliner lokal. Namun, banyak pengunjung mengeluhkan harga makanan di tempat wisata yang jauh lebih mahal dibandingkan di tempat biasa.

Fenomena ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang menyebabkan harga makanan menjadi tinggi. Mulai dari biaya operasional hingga strategi penetapan harga, semuanya saling berkaitan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga penyebab utama kuliner di tempat wisata memiliki harga yang lebih mahal.

1. Biaya Sewa yang Tinggi

Menempati gerai di area wisata memerlukan biaya sewa yang tidak sedikit. Lokasi strategis yang ramai pengunjung biasanya memiliki harga sewa yang jauh lebih tinggi dibandingkan tempat lain.

Pemilik gerai harus menutupi biaya tersebut dengan menaikkan harga makanan dan minuman yang mereka tawarkan.

2. Pajak Restoran

Di banyak tempat wisata, pemerintah daerah memberlakukan pajak restoran yang cukup tinggi. Pajak ini menjadi salah satu beban tambahan yang harus ditanggung oleh pelaku usaha.

Akibatnya, harga kuliner di tempat wisata cenderung lebih mahal untuk mengimbangi pengeluaran ini.

3. Elastisitas Permintaan yang Rendah

Permintaan terhadap kuliner di tempat wisata sering kali bersifat inelastis. Wisatawan yang datang biasanya tetap akan membeli makanan meskipun harganya tinggi karena pilihan yang terbatas. Hal ini memberikan peluang bagi pemilik usaha untuk mematok harga lebih mahal.

Dengan memahami faktor-faktor ini, wisatawan dapat lebih bijak dalam memilih kuliner di tempat wisata dan merencanakan anggaran perjalanan mereka. (jun)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.