Dinas Peternakan Uji Sampel Darah Babi yang Mati Mendadak di Tosari

51

Tosari (WartaBromo.com) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan mengambil sampel darah babi yang mati mendadak di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Langkah itu dilakukan untuk mengetahui penyebabnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfiyah mengungkapkan, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan apa penyebab babi-babi milik warga Desa Sedaeng dan Wonokitri mati mendadak.

Sampel darah yang diambil pada beberapa ekor babi ini diharapkan dapat memberikan informasi soal virus atau apapun yang mungkin menyebabkan babi mati mendadak.

“Hasilnya bisa diketahui pada rentang waktu 5-7 hari ke depan,” ujar Alfiah.

Ada kekhawatiran, babi-babi ini terjangkit virus African Swine Fever (ASF) seperti yang pernah terjadi di Jawa Timur beberapa tahun lalu. Namun tentu hal ini masih menunggu hasil uji lab sampel darah babi.

Alfiah mengatakan, belum ada vaksin yang tersedia untuk babi, namun untuk antisipasi agar babi yang mati tidak bertambah, pihaknya memberikan obat-obatan dan menyemprot disinfektan ke sejumlah kandang.

Ia juga mengimbau, di tengah cuaca ekstrim seperti saat ini, agar warga lebih rajin membersihkan kandang, serta memberikan vitamin. Tujuannya supaya kekebalan hewan meningkat.

“Melakukan disinfeksi kandang penting untuk dilakukan, juga memberi vitamin,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan ekor babi di Desa Sedaeng dan Desa Wonokitri mati mendadak. Warga meminta agar pemerintah segera menangani kejadian ini. (tof/asd) 

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.