Kotaanyar (WartaBromo.com) – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo menyelidiki motif di balik kasus penganiayaan yang terjadi di salah satu SMP di Kotaanyar. Hingga kini, polisi belum dapat menggali lebih dalam karena korban baru saja pulang dari rumah sakit.
Kanit PPA, Aiptu Agung Dewantara, mengungkapkan bahwa pihaknya baru menerima disposisi Laporan Polisi (LP) terkait kasus ini pada Senin sore (10/2/2025). Setelah itu, petugas langsung mendatangi korban yang baru keluar dari RS Rizani Paiton untuk mengumpulkan informasi awal.
“Identitas terduga pelaku masih dalam penyelidikan karena korban baru pulang dari rumah sakit. Kami juga masih menunggu keterangan saksi agar kronologi kejadian bisa lebih jelas. Pemeriksaan saksi akan diupayakan besok,” jelasnya, Rabu (12/2).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban berinisial RSC diduga mengalami penganiayaan oleh kakak kelasnya pada 5 Februari. Insiden tersebut terjadi di kamar mandi dan ruang kelas 8B saat pergantian jam pelajaran ke-5 dan ke-6, sekitar pukul 10.00 – 11.00 WIB.
Dalam kejadian itu, pelaku tidak sendirian. Ada enam temannya yang turut hadir, meski mereka hanya menyaksikan tanpa ikut melakukan pemukulan.
Seorang pria paruh baya yang mengaku sebagai kerabat korban juga sempat membenarkan adanya kunjungan dari pihak kepolisian. “Kemarin ada tamu dari Polres, katanya dari unit PPA. Mohon maaf kalau saya salah menyebut nama,” tuturnya.
Hingga saat ini, polisi masih terus mendalami kasus ini guna mengungkap motif di balik penganiayaan tersebut. (aly/saw)