Probolinggo (WartaBromo.com) – Dua pendaki yang mengalami cedera saat mendaki Gunung Argopuro. Keduanya akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi stabil dan dievakuasi via Probolinggo oleh tim gabungan SAR pada Kamis (12/2/2025).
Kedua pendaki tersebut, Teguh Suranto (40) asal Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan Dede Suhendar (37) asal Bojongsari, Depok. Mereka memulai pendakian melalui jalur Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo pada Selasa (11/2) pukul 10.00 WIB.
Namun, pada Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB, keduanya mengalami cedera kaki dan bertemu dengan pendaki lain. Kondisi keduanya kemudian dilaporkan ke Posko Pendakian Bremi.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Ranger BKSDA segera melakukan upaya evakuasi mulai pukul 18.40 WIB. Laporan juga diteruskan ke BASARNAS Pos SAR Jember pada pukul 19.20 WIB, sehingga satu tim rescue diberangkatkan menuju lokasi kejadian.
Kedua survivor ditemukan pada Kamis (13/2) sekitar pukul 11.30 WIB di sekitar Cemorolimo dalam kondisi stabil. Proses evakuasi pun segera dilakukan, dengan salah satu pendaki harus ditandu dan dibawa turun secara estafet oleh tim SAR yang terbagi dalam beberapa satuan tugas.
“SRU Delta dan SRU Alpha yang bertugas mengevakuasi korban, sementara SRU Bravo dan Charlie bersiaga di sekitar Taman Hidup,” sebut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, R. Oemar Sjarif,
Evakuasi berjalan cukup menantang, terutama karena mobil Basarnas sempat terjebak lumpur di kawasan bawah Hutan Damar. Namun, tim SAR yang terdiri dari Pos SAR Jember, BPBD Kabupaten Probolinggo, Polsek dan Koramil Krucil, BKSDA, serta APGI Probolinggo, bahu-membahu menyelesaikan proses penyelamatan.
“Menurut tim evakuasi diperkirakan tiba di Desa Bremi pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB,” tandas pejabat kelahiran Pamekasan, Madura tersebut.
Beruntung, kedua pendaki dapat ditemukan dengan selamat setelah menghadapi kondisi medan yang cukup sulit. Peristiwa ini kembali mengingatkan para pendaki untuk selalu mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan pendakian, terutama di jalur-jalur yang memiliki tingkat kesulitan tinggi seperti Gunung Argopuro. (lai/saw)