Datang ke SDN Jeladri 1, Bupati Pasuruan: Jika Tidak Puas Silahkan Lakukan Class Action, Jangan Main Segel!

451

Winongan (WartaBromo.com) – Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, menegaskan bahwa seluruh siswa SDN Jeladri 1 kini sudah dapat kembali bersekolah, dan ia tidak akan mentolerir tindakan penyegelan, penyerobotan, ataupun perusakan fasilitas sekolah.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mas Rusdi—sapaan akrab Bupati Pasuruan—setelah melakukan peninjauan langsung ke SDN Jeladri 1 pada Kamis (6/3/2025) siang. Dalam kunjungannya, ia menekankan bahwa pendidikan adalah prioritas utama yang harus dijaga agar seluruh pelajar mendapatkan hak mereka dengan nyaman dan tanpa gangguan.

“Urusan pendidikan adalah prioritas. Para pelajar SDN Jeladri 1 harus mendapatkan hak pendidikannya secara penuh, tanpa ada rasa was-was karena berpindah-pindah lokasi belajar,” ujar Mas Rusdi.

Mas Rusdi juga menegaskan bahwa jika ada pihak yang merasa memiliki klaim atas lahan sekolah, mereka dapat menyelesaikan masalah tersebut melalui jalur hukum dengan melakukan class action, bukan dengan menyegel atau merusak fasilitas sekolah. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum.

“Kalau ada pihak yang tidak puas, silahkan ajukan class action ke pengadilan. Jangan main datang lalu langsung menyegel atau merusak sarana prasarana sekolah. Itu tindakan pidana,” tegasnya.

Selama kunjungan tersebut, Bupati Pasuruan juga mengapresiasi para guru yang tetap melaksanakan tugas meski dalam kondisi terbatas. Ia memuji semangat mereka dalam mencerdaskan anak-anak, dan berterima kasih kepada Kepala Sekolah serta para guru yang tetap menjalankan proses belajar mengajar (KBM).

“Terima kasih kepada Kepala Sekolah dan para guru yang luar biasa dalam mendidik anak-anak meski dengan keterbatasan tempat dan sarana prasarana,” ujarnya.

Sementara itu, meskipun siswa SDN Jeladri 1 sudah bisa kembali ke sekolah, hanya tiga ruang kelas yang dapat digunakan untuk KBM. Tiga kelas lainnya masih dalam proses perbaikan yang diharapkan selesai pada akhir bulan Maret atau awal April.

“Saat ini baru tiga kelas yang bisa digunakan, sementara tiga kelas lainnya masih dalam proses perbaikan. Kami targetkan awal April semua kelas sudah bisa digunakan,” tambah Mas Rusdi.

Salah satu wali murid, Ama, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati Pasuruan atas perhatian dan tindakan yang diambil untuk mengembalikan hak pendidikan anak-anak mereka. Ia menyatakan bahwa para siswa lebih senang belajar di sekolah dibandingkan di rumah, karena fasilitas di sekolah lebih memadai dan nyaman.

“Kita gak enak juga sama yang punya rumah. Kasian terus dipakai sebagai tempat belajar anak-anak,”ucapnya. (iim/yog)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.