Lumajang (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berkomitmen dalam mendukung ketahanan pangan untuk kesejahteraan petani. Salah satunya dengan membangun rumah burung hantu (Rubuha) sebagai strategi alami dan ramah lingkungan dalam mengendalikan hama tikus yang kerap merusak lahan pertanian.
Hingga akhir April 2025, tercatat sebanyak 268 rumah burung hantu (Rubuha) telah dibangun. Langkah ini dinilai efektif dalam menekan populasi tikus tanpa harus bergantung pada pestisida kimia.
Selain itu, kehadiran Rubuha diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendukung program swasembada pangan di wilayah Lumajang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati atau yang akrab disapa Bunda Indah, saat menerima audiensi dari Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Muhammad Mujiburrahman, di Ruang Mahameru, Kantor Bupati Lumajang.
Menurut Bunda Indah, penggunaan burung hantu sebagai predator alami terbukti mengurangi kerugian para petani akibat serangan tikus di lahan mereka.
“Kami ingin terus mengembangkan inovasi yang ramah lingkungan dan berdampak langsung pada peningkatan hasil pertanian,” ujarnya.
Ke depan, Pemkab Lumajang berencana menambah jumlah Rubuha bekerjasama dengan perusahaan kayu lokal melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Bahan kayu untuk pembangunan rumah burung hantu akan disuplai oleh perusahaan-perusahaan tersebut, sementara proses pembuatannya akan melibatkan petani setempat.
Inisiatif ini tidak hanya ditujukan untuk pengendalian hama secara alami, tetapi juga sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi bagi petani lokal. (rud)