3 Kecamatan Ini Bakal Jadi Pusat Industri Probolinggo, Siap-Siap Lowongan Kerja Besar-Besaran

838

Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten Probolinggo tengah menyiapkan 3 kecamatan strategis sebagai kawasan industri baru untuk menarik minat investor dan mendongkrak serapan tenaga kerja lokal.

Langkah ini diyakini akan membuka peluang kerja bagi masyarakat, dengan target menyerap hingga 70 persen pekerja dari warga setempat.

Ketiga wilayah yang diproyeksikan sebagai pusat pertumbuhan industri tersebut adalah Kecamatan Tongas, Gending, dan Kotaanyar.

Penentuan lokasi ini mempertimbangkan sejumlah faktor krusial seperti ketersediaan air bersih, stabilitas pasokan listrik, akses jalan yang memadai, dan yang tak kalah penting, situasi sosial yang kondusif bagi iklim usaha.

“Kondisi lingkungan harus siap, tidak hanya soal lahan, tapi juga infrastruktur dan keamanan. Investor itu akan masuk kalau semuanya mendukung,” ujar Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris, Jumat (9/5/2025), usai menerima pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) di rumah dinasnya.

Gus Haris—sapaan akrabnya—menegaskan, Pemkab tengah menyusun regulasi yang mendukung kemudahan investasi namun tetap berpihak pada kepentingan masyarakat lokal.

Salah satunya dengan menetapkan aturan terkait kewajiban penggunaan tenaga kerja lokal minimal 70 persen dari total pekerja di perusahaan.

“Regulasinya harus seimbang. Investor butuh kepastian dan kemudahan, tapi warga kita juga harus diutamakan dalam hal penyerapan tenaga kerja,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gus Haris menilai, kehadiran industri baru nantinya juga harus diiringi dengan perlindungan terhadap hak-hak buruh. Ia mendorong organisasi buruh seperti Sarbumusi untuk turut aktif dalam mengawal kesejahteraan para pekerja, sekaligus membangun komunikasi yang santun dengan kalangan pengusaha.

“Sebanyak 97 persen warga Probolinggo adalah Muslim, dan mayoritas Nahdliyyin. Maka, Sarbumusi sebagai bagian dari NU punya ruang besar untuk hadir memberikan advokasi. Tapi harus tetap santun, karena kita ini NU,” katanya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo, Babul Arifandi, menyampaikan komitmennya untuk terus mendampingi buruh, terutama mereka yang masih bekerja di sektor industri kecil-menengah dan belum mendapatkan hak secara penuh.

“Mayoritas buruh di sini berasal dari kalangan Nahdliyyin dan bekerja di sektor menengah ke bawah. Mereka masih menghadapi berbagai persoalan, mulai dari gaji di bawah UMK hingga status kerja yang belum tetap,” jelasnya.

Ia menambahkan, banyak buruh yang masih terikat dalam skema Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), yang menyebabkan sejumlah hak dasar, seperti tunjangan lembur dan kepastian pendapatan, belum sepenuhnya diterima.

“Kami akan terus mengawal agar kesejahteraan buruh meningkat, tanpa menghambat iklim investasi. Justru dengan kolaborasi yang baik, investasi bisa tumbuh, dan masyarakat kita makin mandiri dan sejahtera,” pungkasnya. (aly/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.