Usut Miras Maut di Rumah Kades Temenggungan, Polres Probolinggo Geledah Rumah Anggota

181

Probolinggo (WartaBromo.com) – Kepolisian Resor Probolinggo terus mengusut insiden pesta minuman keras (miras) yang menewaskan dua orang di rumah Kepala Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Rumah anggota yang diduga terlibat digeledah oleh tim gabungan.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu malam, 26 April 2025, dan kini tengah dalam proses penyelidikan intensif.

Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim gabungan untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.

Tim tersebut terdiri dari personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba), dan Seksi Profesi dan Pengamanan (Si Propam).

“Penanganan kasus ini berada di bawah kendali Satreskrim. Kami berkomitmen untuk mengungkap seluruh fakta yang terjadi secara transparan dan tuntas,” ujar AKBP Wisnu, Jumat (9/5/2025).

Penyelidikan tak hanya berfokus pada sebab-musabab pesta miras maut tersebut, namun juga menyoroti dugaan keterlibatan aparat kepolisian.

Wisnu menegaskan, jika ada anggota yang terbukti terlibat secara pidana, proses hukum akan ditegakkan. Sementara itu, pelanggaran disiplin atau kode etik akan ditangani oleh Propam.

“Yang bersangkutan saat ini masih dalam proses pemeriksaan internal. Kami telah menggeledah rumahnya dan tengah mengumpulkan bukti serta mendalami keterangan para saksi di lokasi kejadian,” tambahnya.

Langkah-langkah preventif juga telah diambil. Polres Probolinggo, melalui jajaran Satsamapta, menggencarkan razia terhadap warung-warung yang dicurigai menjual minuman keras secara ilegal.

Langkah ini merupakan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di wilayah hukum mereka.

“Kami akan terus memberikan update perkembangan penyidikan. Tindakan razia ini bagian dari komitmen kami menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat,” tegas AKBP Wisnu.

Peristiwa pesta miras maut yang berlangsung di kediaman kepala desa itu menyebabkan dua nyawa melayang dan empat orang lainnya harus mendapat perawatan intensif. Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan sosok kepala desa, dan mencuatnya dugaan keterlibatan oknum aparat. (aly/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.