Pasuruan (WartaBromo.com) – Penyebab kecelakaan beruntun yang terjadi di lampu merah Semambung, Grati, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (10/5/2025) siang, mulai terungkap. Polisi menduga, pengemudi dum truk Mitsubishi Fuso bernopol P-8821-UQ mengantuk saat mengemudi sehingga kehilangan kendali dan menabrak sejumlah kendaraan yang tengah berhenti di lampu merah.
Hal itu disampaikan oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan Kota, Ipda Zulkifli Abdullah, yang menyebut dugaan tersebut berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi.
“Sementara kecelakaan kendaraan dump truk yang berjalan dari arah barat ke timur, sesampainya di simpang tiga Semambung Grati, diduga pengemudinya mengantuk, sehingga menabrak sepeda motor serta mobil Honda HRV yang sedang berhenti di pertigaan lampu merah dari arah belakang,” jelasnya.
Diketahui, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB itu melibatkan lima kendaraan, dengan rincian satu truk, tiga sepeda motor, dan satu mobil Honda HRV. Sejumlah korban mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di RS Grati.
Diketahui, pengemudi truk bernama Andreaz Dwi Siswanto (41), warga Situbondo, tidak mengalami luka dalam insiden tersebut. Namun truk yang dikemudikannya mengalami kerusakan pada bagian bemper depan.
Korban luka berat dalam peristiwa ini adalah Abu Mudhofar (48), pengendara motor Honda Grand L-2086-XL, yang mengalami luka robek dan lecet di beberapa bagian tubuhnya.
Sementara itu, pengendara motor Supra N-2699-VX, Sualim (65), dan penumpangnya Emi Wahyuni (57) juga turut menjadi korban. Keduanya mengalami luka robek dan masih dirawat di rumah sakit.
Korban lainnya, Dessy Kusumawati (26), pengendara Honda Vario L-6583-AAJ, bersama penumpangnya Dwi Nuriandini (29), mengalami luka ringan akibat benturan keras saat tabrakan terjadi.
Pengemudi Honda HRV N-1291-SR, Yu’la Diana (47), selamat tanpa luka, meski bagian belakang kendaraannya mengalami kerusakan cukup parah akibat ditabrak truk dari belakang.
Polisi masih mendalami penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi fisik dan psikis sopir truk. “Kami masih akan memintai keterangan lebih lanjut dari pengemudi dan saksi-saksi lain,” tutur Zul. (don)