Gus Ipul Ungkap Alasan Probolinggo Masih Miskin, Ternyata Ini Biangnya!

0

Probolinggo (WartaBromo.com) — Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menyebut Kabupaten Probolinggo masuk dalam daftar empat besar wilayah termiskin di Jawa Timur.
Namun, ia menegaskan bahwa data tersebut tidak lantas menjadi alasan untuk menyerah, melainkan menjadi dorongan untuk bergerak lebih cepat.

“Ini memang warisan dari masa lalu. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita menanganinya sekarang. Bupati yang baru dilantik, Gus Haris, membawa semangat perubahan. Dan ini menjadi pekerjaan rumah bersama,” ujar Gus Ipul dalam kunjungannya di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Rabu (14/5/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul menekankan bahwa pengentasan kemiskinan tidak bisa dikerjakan secara sektoral. Menurutnya, hanya dengan kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah, angka kemiskinan bisa ditekan secara nyata.

“Jika sinergi ini berjalan baik, saya optimistis angka kemiskinan di Probolinggo bisa turun drastis. Bahkan, kesejahteraan masyarakat bisa meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan,” tambahnya.

Ia menyebut bahwa sejumlah program lintas kementerian akan difokuskan ke daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi, termasuk Probolinggo. Upaya ini termasuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi lokal, serta intervensi sosial berbasis data.

Salah satu langkah konkret yang ditekankan Gus Ipul adalah peluncuran Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Program ini akan dimulai tahun depan, dengan memanfaatkan gedung-gedung yang selama ini belum difungsikan maksimal.

“Sekolah ini bukan hanya menyediakan kurikulum formal, tetapi juga pendidikan karakter. Guru-gurunya pun dipilih secara ketat untuk memastikan anak-anak kita mendapat pengajaran terbaik,” jelas Sekjen PBNU itu.

Selain itu, fasilitas seperti rusunawa juga akan diubah fungsi sementara untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Langkah ini dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi.

Gus Ipul juga menyoroti tantangan kependudukan yang dihadapi tiga provinsi besar di Pulau Jawa, termasuk Jawa Timur. Meski persentase kemiskinan menurun, jumlah absolut penduduk miskin tetap besar karena kepadatan penduduk yang tinggi.

“Padatnya penduduk membuat jumlah warga miskin tetap tinggi. Inilah mengapa pembangunan harus lebih terfokus dan tepat sasaran,” ujar mantan Wali Kota Pasuruan tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris, menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyelaraskan program-program pembangunan daerah dengan agenda strategis pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur.

“Kami memastikan setiap program memiliki arah yang sejalan, agar dampaknya bisa lebih terasa di masyarakat. Prinsipnya, harus ada kesinambungan antara pusat dan daerah,” katanya.

Ia juga menyoroti kurangnya lapangan pekerjaan sebagai salah satu penyebab utama kemiskinan di wilayahnya. Oleh karena itu, pembangunan sektor ekonomi lokal dan penguatan UMKM akan menjadi fokus dalam periode ini.

Dengan berbagai program yang tengah digulirkan, baik di sektor pendidikan, infrastruktur, maupun sosial, Gus Ipul yakin Kabupaten Probolinggo akan mengalami transformasi signifikan dalam waktu dekat.

“Kalau semua elemen bergerak bersama—dari pemerintah pusat, daerah, hingga masyarakat akar rumput—saya percaya Probolinggo akan keluar dari daftar wilayah termiskin. Yang kita butuhkan adalah keseriusan dan kerja kolektif,” tutup Gus Ipul. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.