Aku cuma kulakan dari beberapa orang. Mereka juga punya relasi masing-masing. Aku nggak tahu pasti mereka dapat dari mana, tapi intinya aku beli legal dari mereka,
Laporan : Akhmad Romadoni
Nama Wildan Firmansyah mendadak viral di media sosial setelah aksinya memamerkan tumpukan uang baru bernilai miliaran rupiah menjadi sorotan warganet. Siapa sangka, pemuda 29 tahun asal Kota Pasuruan ini ternyata adalah sosok ulet yang membangun usahanya dari nol.
Tim Wartabromo berkesempatan bertemu langsung dengan Wildan. Dengan gaya santai namun penuh semangat, ia bercerita tentang perjalanan panjang merintis berbagai usaha, mulai dari jual beli ponsel, travel, hingga jasa penukaran uang baru yang membuat namanya melejit di dunia maya.
Setelah lulus dari SMA Negeri 4 Kota Pasuruan, Wildan memutuskan untuk tidak mengejar bangku kuliah, melainkan langsung terjun ke dunia usaha. Ia memulai dari hal sederhana: menjual laser mainan dan pernak-pernik seperti gantungan kunci dan lampu hias kecil secara keliling.
“Aku mulai jualan di alun-alun Kota Pasuruan, bawa laser keliling. Waktu itu memang tertarik karena lihat peluang,” kenangnya.
Dari hasil jualan kecil-kecilan itu, ia mulai menabung dan perlahan melebarkan sayap. Wildan kemudian mencoba peruntungan di bisnis jual beli ponsel. Awalnya bermodal kecil, kini ia sudah menyewa beberapa toko di Pasuruan.
Usaha penukaran uang baru awalnya hanya coba-coba. Wildan melihat peluang saat hari raya mendekat dan banyak orang mencari uang pecahan baru untuk dibagikan saat Lebaran.
“Awalnya kulakan uang baru cuma Rp20 juta, dari orang Sidoarjo. Dapat info dari Facebook,” tuturnya.
Bisnis ini ternyata sangat potensial. Wildan mulai menambah skala, membeli uang baru dari berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, Surabaya, dan Sidoarjo. Ia membangun jaringan dengan banyak penyedia jasa uang baru.
“Dari dulu aku memang rajin cari relasi. Jadi nggak cuma satu tempat, ada banyak orang yang jadi rekanan,” jelasnya.
Sistem bisnisnya sederhana: membeli uang baru dengan harga lebih tinggi (misalnya, Rp100 juta dibeli seharga Rp120 juta), lalu dijual kembali dengan margin keuntungan berdasarkan pecahan uang dan permintaan pasar.
Pada 2025 ini, Wildan kembali menjadi buah bibir. Warganet heboh melihat tumpukan uang baru dalam jumlah fantastis yang ia pamerkan. Banyak yang mempertanyakan bagaimana ia bisa mendapatkan uang sebanyak itu, mengingat Bank Indonesia sendiri membatasi penukaran uang baru maksimal Rp5 juta per orang.
“Aku cuma kulakan dari beberapa orang. Mereka juga punya relasi masing-masing. Aku nggak tahu pasti mereka dapat dari mana, tapi intinya aku beli legal dari mereka,” ujarnya menanggapi isu tersebut.
Tak hanya urusan uang baru, Wildan juga menekuni bisnis travel. Ia memiliki armada puluhan mobil, baik milik pribadi maupun kerja sama dengan mitra. Bisnis ini berjalan bersamaan dengan usahanya yang lain.
Terbaru, Wildan mencoba peruntungan di musim Idul Adha dengan berjualan hewan kurban. Strategi pemasarannya cukup unik: beli sapi, dapat bonus HP.
“Jadi yang beli sapi, aku kasih bonus handphone. Biar menarik,” katanya sambil tersenyum.
Wildan membuktikan bahwa konsistensi, kerja keras, dan keberanian mengambil peluang adalah kunci keberhasilannya. Meski viral dan jadi perbincangan, ia tetap fokus menjalankan usahanya tanpa gentar.
“Yang penting halal, nggak nipu, dan terus belajar,” ujarnya menutup perbincangan.