Kraksaan (WartaBromo.com) – Atlet-atlet berprestasi dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 mendapatkan bonus besar dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Penghargaan itu diberikan dalam rapat kerja (raker) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo di Auditorium Madakaripura, Kantor Bupati Probolinggo, Sabtu (17/5/2025). Acara itu juga menjadi momentum penghargaan sekaligus peluncuran inovasi digital dalam tata kelola organisasi olahraga daerah.
Tercatat sejumlah nama mengukir prestasi membanggakan. Yakni Dimas Lukito Whardana (Muaythai) sukses meraih medali emas untuk nomor muay boran dan perak di nomor muay robic.
Dari cabang catur, Moh. Ervan dan M. Agus Kurniawan menyabet medali emas pada nomor catur cepat beregu serta medali perak di nomor catur standar beregu. Sementara Ikke Nurhayati (Muaythai) turut menyumbang medali perak di kelas elite 48 kg.
Prestasi juga datang dari cabang arung jeram, dengan trio Agung Pambudi, M. Taufik, dan Jaka Alfatih yang merebut medali perak di nomor H2H R4.
Erfin Nofitarini (Muaythai) menyumbang perunggu kelas elite 54 kg, Intan Priamitha meraih perunggu dari nomor hockey indoor, dan Novita Dwi Darmayanti mencatatkan prestasi perunggu di kelas lowkick 48 kg pada cabang kick boxing.
Dua pelatih juga mendapat penghargaan khusus: Herwin Jaya dari ISSI atas kontribusinya dalam capaian medali emas, serta Abdullah dari FAJI yang membina atlet hingga meraih medali perak.
Total bonus yang dikucurkan mencapai Rp180 juta, dengan rincian Rp25 juta bagi peraih medali emas, Rp15 juta untuk medali perak, dan Rp10 juta untuk perunggu. Sementara itu, para pelatih masing-masing menerima bonus sebesar Rp7,5 juta.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris bersama Forkopimda dan Ketua Umum KONI Zainul Hasan secara resmi meluncurkan Sistem Administrasi Elektronik (SAE) KONI Kabupaten Probolinggo.
SAE dirancang untuk memperkuat tata kelola organisasi, meningkatkan transparansi, serta mempermudah proses administrasi olahraga lintas cabang di seluruh wilayah kabupaten.
“Penting bagi KONI dan Pemerintah Daerah untuk bersinergi, tidak hanya dalam pembinaan prestasi, tetapi juga dalam tata kelola yang modern dan efisien,” ujar Bupati Haris.
Ia juga mendorong desentralisasi pembinaan olahraga berbasis wilayah dan institusi pendidikan. Dengan pemetaan cabang olahraga unggulan di tiap kecamatan, Haris yakin pembinaan bisa lebih terfokus dan optimal.
“Kita harus membangun mindset baru tentang fungsi KONI. Mapping cabor unggulan ini akan menjadi fondasi pembinaan atlet yang kuat menuju Porprov maupun PON di masa depan,” imbuhnya.
Sebagai bagian dari upaya memperluas dampak sosial ekonomi olahraga, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berencana menyelenggarakan Festival 7 Danau pada Oktober 2025. Event ini akan memadukan kekuatan olahraga, budaya, dan keindahan alam sebagai daya tarik wisata.
“Olahraga tak hanya soal kompetisi, tapi juga bisa menjadi daya ungkit ekonomi masyarakat melalui pariwisata. Inilah arah pengembangan ke depan,” tutur Bupati Haris.
Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Zainul Hasan menegaskan pentingnya pembinaan atlet sejak usia dini melalui sekolah dan komunitas olahraga lokal. Ia juga menekankan peran aktif para ketua cabang olahraga dalam mendampingi atlet.
“Capaian tahun ini luar biasa. Berdasarkan tes kebugaran awal Mei lalu, performa atlet meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada fisik, KONI juga mengedepankan pendekatan spiritual. Setiap awal bulan, pengurus mengadakan Khotmil Qur’an di kantor KONI, serta mengajak atlet dan pelatih berziarah ke makam para masyayikh sebelum bertanding.
“Kami berikhtiar melalui dua jalur: latihan intensif dan spiritualitas. Ini yang menjadi kekuatan karakter atlet Probolinggo,” pungkas Zainul.
Dengan langkah strategis dan semangat kolaboratif, Kabupaten Probolinggo menegaskan komitmennya sebagai lumbung atlet berprestasi nasional. (saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
