Heboh! CFD Kraksaan Disebut Ganggu Ambulans, Warga dan Pedagang Angkat Bicara

29

Kraksaan (WartaBromo.com) — Pelaksanaan Car Free Day (CFD) di kawasan Stadion Gelora Merdeka Kraksaan menjadi sorotan publik. Kali ini, kritik muncul dari sejumlah warganet yang menilai penutupan jalan di sisi timur stadion berpotensi menghambat akses kendaraan darurat menuju RSUD Waluyo Jati.

Salah satu komentar yang ramai dibagikan di media sosial menyebut, “Apa enggak ganggu kalau jalan ditutup? Itu kan jalur ke rumah sakit. Kalau ada ambulans atau kasus darurat, bagaimana? Mohon jadi perhatian Pak Bupati.”

Namun, tudingan tersebut segera dibantah oleh sejumlah pihak, mulai dari tokoh masyarakat hingga para pelaku UMKM yang menggantungkan penghasilan dari kegiatan CFD setiap akhir pekan.

Kepala Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan, Supriyanto, menegaskan bahwa kekhawatiran itu tidak berdasar. Ia menyatakan, CFD tidak pernah menghambat lalu lintas ambulans karena telah disiapkan satuan tugas (satgas) khusus yang bertugas mengawal kendaraan darurat saat melewati area CFD.

“Kemarin bahkan ada warga saya wafat, dan Satgas CFD membantu membuka jalan untuk ambulans. Jadi tidak benar jika disebut mengganggu akses darurat,” ujar Supriyanto saat dikonfirmasi, Minggu (18/5/2025).

Supriyanto juga menjelaskan bahwa akses menuju RSUD Waluyo Jati tidak hanya bergantung pada satu jalur. Tersedia rute alternatif seperti Jalan Gus Dur dari arah barat dan Jalan RS Graha Sehat dari sisi timur yang tetap bisa digunakan kendaraan darurat.

Lebih dari itu, ia melihat CFD sebagai bagian dari strategi pengembangan wilayah. Selama ini, kata Supriyanto, pusat kegiatan warga hanya terpusat di kawasan Alun-alun Kota. Dengan adanya CFD di Gelora Merdeka, potensi ekonomi kawasan timur Kraksaan mulai tumbuh.

“Ini bagian dari pemerataan. Kalau semua hanya terfokus di Alun-alun, daerah lain tidak akan berkembang,” jelas pria yang juga Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Probolinggo itu.

Kegiatan CFD disebut turut mendorong gaya hidup sehat dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, terutama warga Desa Sumberlele, Kebon Agung, dan Alassumur.

Senada dengan itu, Lutfiah, salah satu pedagang yang rutin berjualan saat CFD berlangsung, menyebut kegiatan ini membawa berkah bagi pelaku UMKM.

“Dulu dagangan kami sering tidak laku kalau jualan di Alun-alun. Sekarang, alhamdulillah tiap Minggu bisa dapat penghasilan tetap dari CFD,” ungkapnya.

Menurut Lutfiah, keberadaan CFD bukan hanya menjadi ruang aktivitas warga, tetapi juga menjadi tumpuan hidup bagi pedagang kecil yang selama ini sulit mendapatkan akses pasar.

Car Free Day di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan kini telah menjadi ikon baru bagi warga setempat. Lokasinya kini menjadi wisata kuliner di akhir pekan. (aly/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.