Tak Cuma Buat Motong! Ternyata Ada 6 Jenis Mata Pisau Punya Fungsinya Berbeda

14

Pasuruan (WartaBromo.com) – Pisau adalah alat yang sangat penting dalam berbagai bidang, mulai dari kegiatan sehari-hari di dapur hingga penggunaan profesional di dunia outdoor hingga industri. Namun, tahukah Bolo bahwa mata pisau memiliki berbagai jenis dengan bentuk dan fungsi yang berbeda-beda?

Beli pisau mata tajam di sini.

Memahami jenis-jenis mata pisau sangat penting agar bisa memilih pisau yang tepat sesuai kebutuhan. Setiap bentuk mata pisau dirancang dengan karakteristik unik yang memengaruhi kemampuannya dalam memotong, mengiris, atau bahkan mencongkel.

1. Drop Point

Drop point adalah jenis mata pisau yang paling populer dan serbaguna. Dinamakan demikian karena punggung pisau yang turun perlahan dari gagang menuju ujung pisau. Desain ini memberikan pisau ujung yang kuat dan “perut” (curvature) yang lebar, membuatnya sangat cocok untuk berbagai tugas.

Pisau drop point ideal untuk menguliti, mengolah hasil buruan, hingga membelah kayu (batoning). Kontrol terhadap pisau ini juga sangat baik karena bentuknya yang melandai. Drop point menjadi pilihan utama bagi para pemburu maupun pengguna outdoor karena daya tahan dan fleksibilitasnya.

2. Trailing Point

Pisau trailing point memiliki punggung yang melengkung ke atas dari gagang, sehingga ujung pisau berada di atas garis punggung. Bentuk ini menciptakan banyak area pemotongan, sangat cocok untuk memfilet, mengiris, dan menguliti.

Namun, trailing point kurang cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan ujung pisau yang kokoh, seperti menusuk atau mencungkil. Karena ujungnya tidak sekuat drop point, pisau ini kurang ideal untuk pertahanan diri atau mengolah hasil buruan secara menyeluruh.

3. Hawkbill

Pisau hawkbill atau pisau cakar elang memiliki bentuk melengkung ke dalam seperti paruh burung pemangsa. Ujungnya berada di bawah garis pemotongan, sangat cocok untuk memotong secara tarik.

Pisau ini banyak digunakan oleh pekerja gudang, pemasang karpet, dan tukang listrik karena sangat efektif untuk memotong kardus, tali, karpet, dan kabel. Ujungnya yang menghadap ke bawah membantu mencengkeram bahan saat memotong, mencegah pisau tergelincir.

4. Gut Hook

Gut hook bukan mata pisau penuh, melainkan semacam pengait tajam yang biasanya terletak di punggung pisau. Fungsinya sangat spesifik, yaitu untuk membuka kulit hewan tanpa merusak organ dalam saat proses field dressing.

Gut hook tidak memiliki banyak fungsi lain, dan bisa berbahaya jika tidak disarungkan dengan benar karena mudah tersangkut pada pakaian atau semak. Sebaiknya bawa gut hook secara terpisah, karena model portabelnya ringan dan mudah dibawa.

5. Sheepsfoot dan Wharncliffe

Kedua jenis pisau ini tampak serupa namun memiliki perbedaan penting:

  • Sheepsfoot: Punggung lurus yang melengkung tajam ke ujung. Pisau ini memiliki ujung tumpul namun kuat, sehingga ideal untuk pekerjaan mencungkil atau tugas kasar tanpa risiko melukai objek yang rapuh. Awalnya digunakan untuk memotong kuku domba.
  • Wharncliffe: Punggung melengkung dari pangkal menuju ujung secara halus, menghasilkan ujung yang tajam namun rapuh. Cocok untuk tugas presisi dan halus.

Sheepsfoot biasa digunakan oleh tukang cat atau teknisi untuk membuka kaleng cat atau pekerjaan utilitas, sementara Wharncliffe lebih cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan presisi.

6. Tanto

Pisau tanto memiliki desain khas dengan ujung sudut tajam, terinspirasi dari pedang Jepang. Ujungnya sangat kuat dan efektif untuk menusuk, mencungkil, dan pertahanan diri.

Tanto ideal untuk mencongkel, membuka kerang, atau membersihkan permukaan dari perekat atau cat lama. Namun, karena bentuknya yang unik, pisau ini sulit diasah dan ujungnya cepat tumpul jika sering digunakan untuk tugas berat. (jun)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.