Probolinggo (WartaBromo.com) — Kepolisian Daerah Jawa Timur melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) turun langsung meninjau lokasi kecelakaan maut yang melibatkan dump truk di jalur selatan, Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo. Insiden tragis yang terjadi Selasa (27/5/2025) siang itu merenggut 4 nyawa di tempat.
Tim lalu lintas menggunakan teknologi Traffic Accident Analysis (TAA) untuk melakukan rekonstruksi di lokasi kejadian pada Rabu (28/5) pagi. Selama proses berlangsung, arus kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif di Desa Banjarsawah guna menjaga kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan.
Dalam analisis awal, polisi menemukan sembilan titik yang dianggap vital dan berpotensi sebagai faktor penyebab kecelakaan. Data visual dan teknis dikumpulkan dari lokasi, termasuk perbandingan kondisi medan sebelum dan sesudah kejadian.
“Kami melakukan analisa menyeluruh mulai dari sudut kemiringan jalan, karakteristik kontur, hingga posisi kendaraan sebelum dan saat kecelakaan,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama.
Salah satu temuan penting berada di sisi timur jalan, di mana kontur tanah membentuk hentakan tajam. Diduga kuat, benturan ini berkontribusi besar dalam menyebabkan truk kehilangan kendali.
Selain itu, analisis TAA mencatat kemiringan dump truk berada pada kisaran 1,5 hingga 2 derajat. Sudut tersebut dinilai cukup signifikan dalam memengaruhi stabilitas kendaraan berbobot besar saat melaju di medan miring.
“Semua data ini akan kami olah dalam bentuk animasi digital untuk menggambarkan kronologi kecelakaan secara visual dan akurat,” tambah Aditya.
Sebelumnya, kecelakaan tragis ini melibatkan tiga kendaraan, termasuk dump truk, sebuah pikap, dan sepeda motor. Empat korban tewas di lokasi terdiri dari sopir dan kenek dump truk, serta sepasang suami istri pengendara motor.
Sementara itu, sopir pikap mengalami luka berat dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Wonolangan.
Polisi masih terus mendalami hasil rekonstruksi dan kemungkinan adanya kelalaian atau faktor teknis lain yang berperan dalam peristiwa ini. (lai/saw)