Probolinggo (WartaBromo.com) – Distribusi air bersih di Kota Probolinggo terganggu sejak awal pekan ini setelah pipa utama milik Perumda Air Minum Bayuangga mengalami kebocoran. Kerusakan terjadi di jalur pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) yang menghubungkan sumber air dari Ranu Ronggojalu ke jaringan pelanggan di kota.
Pipa bocor setelah fondasi beton penyangga ambles akibat kondisi tanah yang labil, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Pipa itu, merupakan satu-satunya saluran ke kota sepanjang 15 kilometer.
“Pondasi beton bergeser karena tanahnya gembur. Akibatnya, sambungan pipa ikut terdorong dan terlepas. Air langsung menyembur deras dari sambungan yang terputus,” ujar Direktur PDAM Bayuangga, Indra Sovia Jalal, Rabu (28/5/2025).
Dampak dari kebocoran ini cukup luas. Lebih dari 20.800 sambungan rumah (SR) pelanggan mengalami gangguan aliran, sebagian bahkan tidak mendapat pasokan air sama sekali. Meski aliran tidak sepenuhnya terputus, tekanan air turun drastis, menyulitkan pemenuhan kebutuhan air bersih warga.
“Kami mengurangi operasi pompa dari empat menjadi tiga unit untuk menahan tekanan air agar tidak memperparah kebocoran. Tekanan air kini hanya 2,2 bar dari semula 4,8 bar,” tambah Indra.
Pipa JDU yang rusak diketahui telah berusia 47 tahun, dengan diameter 18 inci. Lokasi kerusakan berada di tengah area persawahan di Desa Tegalsiwalan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Akses menuju titik kebocoran cukup sulit karena jauh dari jalan raya, sehingga proses perbaikan terkendala.
“Sejak Senin kami sudah mulai perbaikan. Hari pertama belum berhasil. Saat ini sedang kami siapkan sambungan pengganti berupa giboult joint berukuran 19 inci untuk merekatkan pipa kembali,” jelas Indra.
Menurut Kasubag Perencanaan PDAM Kota Probolinggo, Alfi Hidayat, perbaikan dilakukan dengan metode repair clamp custom serta penguatan fondasi beton agar pipa tidak kembali bergeser.
“Kami menargetkan perbaikan rampung dalam dua hingga empat hari. Tapi semua tergantung kondisi medan di lapangan,” ujarnya.
Untuk membantu kebutuhan air warga selama masa perbaikan, PDAM Kota Probolinggo menyediakan layanan truk tangki air bersih. Warga diminta aktif melaporkan kebutuhan melalui call center resmi PDAM atau aplikasi pengaduan Perumda Air Minum Kota Probolinggo.
Sementara itu, distribusi air juga ditopang dari sumur bor di Kecamatan Wonoasih, meski belum mampu menutup seluruh kebutuhan. Dua sumur yang dioperasikan hanya mampu menghasilkan total 44 liter per detik, sementara kebutuhan pelanggan jauh lebih besar. (saw)