Akses Bromo Ambles, Warga Tutup Lubang Usai Kecelakaan Maut

140
Foto : Warga Desa Ngadisari bergotong-royong memperbaiki jalan rusak (istimewa)

Sukapura (WartaBromo.com) – Warga Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, bergotong royong menutup lubang besar di jalan utama menuju kawasan wisata Gunung Bromo. Aksi swadaya itu dilakukan setelah dua pengendara motor tewas dalam kecelakaan pada Minggu (1/6/2025) malam.

Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono, mengatakan lubang selebar 2 meter dan panjang sekitar 6 meter itu telah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) sejak pertengahan Mei lalu. Namun hingga awal Juni belum ada penanganan konkrit dari pihak berwenang.

“Sudah kami laporkan sejak 14 Mei, bahkan sudah disurvei oleh staf PU. Tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata,” kata Sunaryono saat ditemui di lokasi kerja bakti, Senin (2/6/2025).

Lubang di jalan utama itu awalnya muncul sebagai retakan sepanjang sekitar 30 meter. Retakan kemudian melebar dan menyebabkan permukaan jalan amblas sedalam lebih dari dua meter. Titik tersebut merupakan jalur vital yang menghubungkan Probolinggo dengan kawasan wisata Gunung Bromo.

Menurut warga, kecelakaan tragis terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 18.00 WIB. Dua pengendara sepeda motor yang melintas dari arah Bromo terperosok ke dalam lubang dan meninggal di tempat. Kejadian itu memicu kepanikan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Sebagai respons cepat, warga bersama tokoh masyarakat dan perangkat desa langsung melakukan penutupan lubang secara darurat dengan menguruk tanah. Sedikitnya 10 mobil pikap dikerahkan untuk membawa material urukan.

“Ini upaya darurat karena yang kita urug adalah bekas saluran drainase lama yang sudah ambruk. Seharusnya saluran air diperbaiki lebih dulu, baru diurug dan diaspal,” jelas Sunaryono.

Ia menegaskan bahwa gotong royong ini dilakukan demi keselamatan pengguna jalan dan mencegah jatuhnya korban jiwa berikutnya. Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah permanen untuk memperbaiki struktur jalan secara menyeluruh.

Kerja bakti tersebut tampak melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemuda, petani, hingga tokoh desa. Semangat gotong royong menjadi penegasan bahwa masyarakat tidak tinggal diam saat keselamatan publik dipertaruhkan. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.