Jelang Yadnya Kasada 2025, Jalur Utama Wisata Bromo di Ngadisari Rusak Parah dan Rawan Longsor

28

Sukapura (WartaBromo.com) – Menjelang pelaksanaan upacara adat Yadnya Kasada 2025 yang akan digelar pada 10–11 Juni mendatang, jalur utama menuju kawasan wisata Gunung Bromo mengalami kerusakan serius.

Keretakan jalan terjadi di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, dan kini mengancam keselamatan pengguna jalan, warga, serta wisatawan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kerusakan jalan berupa retakan sepanjang 30 meter dengan lebar sekitar 6 meter, serta lubang menganga sekitar 2 meter.

Lokasi retakan berada tepat di tepi tebing curam dan berdekatan dengan pemukiman warga, sehingga sangat berisiko terjadi longsor jika tidak segera ditangani.

Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono, membenarkan bahwa kondisi jalan tersebut telah dilaporkan ke pihak terkait. Namun hingga kini, belum ada tindakan nyata dari pemerintah kabupaten.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Camat Sukapura dan melaporkan kerusakan ini ke Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Probolinggo. Sayangnya, hingga saat ini belum ada perbaikan sama sekali. Ini sangat kami khawatirkan, apalagi sebentar lagi masyarakat Suku Tengger akan menggelar upacara Yadnya Kasada,” ujar Sunaryono, Senin (2/6/2025).

Untuk sementara waktu, akses jalan diberlakukan sistem buka tutup dan dipasangi garis peringatan atau yellow line.

Sistem ini diterapkan demi keselamatan pengguna jalan, namun berpotensi memicu kemacetan parah, terutama saat ribuan masyarakat dan wisatawan mulai berdatangan.

“Dihimbau kepada seluruh pengguna jalan menuju Bromo, khususnya yang melintas di jalur Ngadisari, agar tetap waspada. Jalan ini berada di bibir tebing, rawan longsor, dan saat ini kondisinya sangat mengkhawatirkan,” lanjut Sunaryono.

Sementara itu, pelaku wisata lokal juga menyampaikan keresahannya. Hadi Joyo Wahyono, seorang sopir Jeep wisata Bromo, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan ini tidak hanya membahayakan, tetapi juga menghambat kegiatan wisata yang menjadi tulang punggung ekonomi warga.

“Dengan kondisi jalan yang rusak dan sistem buka tutup, kemacetan sering terjadi. Ini jelas berisiko bagi keselamatan wisatawan dan sopir Jeep. Kami berharap jalur vital ini segera diperbaiki, apalagi Bromo adalah destinasi internasional dan sebentar lagi ada perayaan besar Yadnya Kasada,” tegasnya.

Upacara Yadnya Kasada merupakan ritual tahunan masyarakat Suku Tengger yang digelar di Kawah Bromo. Ribuan umat akan melakukan persembahan sesaji ke dalam kawah gunung sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur. Kegiatan ini menjadi daya tarik besar bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Dengan lonjakan mobilitas selama perayaan, kondisi jalur utama yang rusak tentu akan memperburuk situasi lalu lintas dan mengancam keselamatan publik. Pemerintah diharapkan segera melakukan penanganan darurat sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.