Probolinggo (WartaBromo.com) — Kontingen tinju Kabupaten Probolinggo harus merelakan tiga atlet terbaiknya absen dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
Ketiganya resmi diterima sebagai prajurit TNI dan tidak mendapatkan izin untuk memperkuat daerah asal di ajang dua tahunan tersebut.
“Tiga atlet kami diterima di TNI dan sedang menjalani pendidikan kejuruan. Karena itu, mereka tidak bisa memperkuat tim di Porprov nanti,” ujar pelatih tinju Kabupaten Probolinggo, Ja’far Sodiq, saat dikonfirmasi, Senin (2/6/2025).
Ketiga atlet tersebut adalah M. Gunawan (48 kg), Ricky Fardiana Saputra (54 kg), dan Imron Hafif (69 kg) yang sebelumnya memperkuat kategori Elite putra.
“Dalam berbagai kejuaraan regional hingga nasional, ketiganya menunjukkan performa menjanjikan dan sempat diproyeksikan menyumbang medali emas,” lanjutnya.
Namun, dengan status keikutsertaan yang berbasis by name by address, posisi mereka tidak dapat digantikan. “Tidak bisa diganti karena nama sudah tercatat sejak awal. Sistem ini ketat,” kata Ja’far menegaskan.
Semula, Kabupaten Probolinggo berencana mengirim 14 atlet tinju yang terbagi dalam tiga kategori: Youth, Elite Putra, dan Elite Putri. Namun, pasca kepergian tiga atlet tersebut, kekuatan kontingen menyusut menjadi 11 petinju.
Berikut daftar petinju yang masih akan berlaga di Porprov Jatim 2025: Kategori Youth: Egit Saputra (48 kg), Shahrul (51 kg), Dika (54 kg), Dhiya Arasya (57 kg), dan Rendy (60 kg).
Kemudian Kategori Elite Putri: Rahmalia (48 kg) dan Desti (52 kg). Kategori Elite Putra: M. Habibul Ahkam (48 kg), Renaldy Dwi Herliyanto (54 kg), Alvin (57 kg), dan Alif Yusron (60 kg).
Meski kekuatan utama tereduksi, Ja’far tetap memandang optimistis persiapan timnya menjelang ajang yang akan digelar di Malang Raya tersebut.
“Dari hasil uji coba dan program latihan sejauh ini, kami tetap yakin bisa meraih medali,” ucap pegawai Pemkab Probolinggo itu.
Kontingen tinju Probolinggo pun berkomitmen untuk menjadikan Porprov Jatim 2025 sebagai ajang pembuktian, bahwa regenerasi tetap berjalan dan potensi daerah terus tumbuh meski kehilangan figur unggulan. (saw)