Probolinggo (WartaBromo.com) – Seorang perempuan mengalami patah tulang setelah diduga menjadi korban tindak kekerasan di jalanan sepi kawasan Kedopok, Kota Probolinggo, Rabu (4/6/2025).
Korban terjatuh dari motornya setelah ditendang dua pria tak dikenal saat melintas di Jalan Mahakam, Kelurahan Jrebeng Kidul, sekitar pukul 13.30 WIB.
Peristiwa ini terjadi saat korban mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi N 5739 RD dari arah barat. Tiba-tiba, dari arah berlawanan, muncul dua pria yang mengendarai motor jenis Vario.
Tanpa banyak bicara, pelaku langsung mendekat dan menendang motor korban hingga ia tersungkur di bahu jalan.
Akibat kejadian itu, korban mengalami patah tulang di bagian kaki dan segera dibawa ke RSUD dr. Mohamad Saleh untuk mendapatkan perawatan medis.
“Saya dengar ada suara teriakan minta tolong. Waktu saya keluar rumah, sudah terlihat dua orang kabur ke arah barat,” ujar Nova Kurniawan, warga sekitar yang menjadi saksi mata.
Nova mengatakan, kawasan tersebut memang dikenal sepi dan minim aktivitas warga, sehingga rawan terjadi tindak kejahatan.
“Sudah lebih dari sekali kejadian seperti ini terjadi di sekitar sini. Korban tadi juga kesulitan berdiri dan terlihat sangat kesakitan,” tambahnya.
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Mereka juga sedang menelusuri kemungkinan adanya rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Kapolsubsektor Kedopok, Ipda Hari Dwi Tjahjono, mengatakan pihaknya masih menyelidiki motif kejadian tersebut. Ia belum bisa memastikan apakah insiden ini masuk dalam kategori percobaan perampasan atau hanya kekerasan jalanan.
“Kita masih mendalami kasus ini, dan masih belum dipastikan apakah ini begal atau bukan,” jelas Ipda Hari.
Ia menambahkan, keluarga korban langsung membawa korban ke ahli pijat setelah penanganan medis awal di rumah sakit. “Tidak ketemu dengan yang bersangkutan, identitas masih kami cari,” lanjutannya.
Meski tidak ada barang berharga yang sempat dibawa pelaku, insiden ini memicu kekhawatiran di tengah warga. Warga berharap aparat keamanan meningkatkan patroli dan pengawasan di jalur-jalur rawan, terutama pada jam-jam sepi.
Polisi membuka ruang bagi masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor. Penyelidikan masih terus berlangsung demi mengungkap identitas dan motif para pelaku. (lai/saw)