Saksi Dimintai Keterangan, Polisi Telusuri Jejak Perampok Bertopeng di Besuk

32

Besuk (WartaBromo.com) — Kepolisian Sektor Besuk, Kabupaten Probolinggo, masih menyelidiki kasus perampokan sadis yang menimpa Nurul Fatah (49), warga Dusun Bago Kidul, Desa Bago. Hingga Rabu (4/6/2025), polisi telah memeriksa tiga saksi, namun belum mengarah pada identitas pelaku.

“Sudah tiga saksi kami mintai keterangan, yakni korban, istri korban, dan kakaknya. Namun informasi yang disampaikan masih terbatas dan belum bisa mengarah pada identifikasi pelaku,” ujar Kanit Reskrim Polsek Besuk, Aiptu Antono, saat dikonfirmasi, Rabu siang.

Perampokan yang terjadi Minggu dini hari (1/6/2025) itu berlangsung mencekam. Pelaku membawa senjata tajam jenis celurit. Salah satu pelaku bahkan sempat menodongkan celurit ke leher Fatah yang sedang tidur bersama anak laki-lakinya. Saat itu, mereka dibangunkan secara paksa oleh kawanan perampok.

“Pelaku berbicara dalam bahasa Madura, kasar, sambil terus mengancam,” kata Fatah dalam kesaksian awalnya kepada penyidik.

Diduga, aksi kriminal ini telah direncanakan dengan matang. Salah satu pelaku terlebih dahulu melompati pagar rumah dan membuka jalan bagi lima rekannya. Mereka mencongkel pintu dapur lalu menyekap seluruh penghuni rumah di ruang tamu.

Rumah Fatah diacak-acak oleh enam pria bertopeng. Para pelaku diduga mengincar uang Rp700 juta hasil penjualan tanah warisan korban. Namun, dari penggeledahan yang dilakukan secara brutal, pelaku hanya berhasil membawa kabur sejumlah barang dengan nilai kerugian ditaksir sekitar Rp6 juta.

Meski begitu, trauma mendalam kini membayangi keluarga korban. Kepolisian menyatakan akan terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi tambahan guna mengumpulkan bukti dan petunjuk baru.

“Penyelidikan masih kami lanjutkan. Keterangan dari korban menjadi acuan awal, dan kami harap dalam waktu dekat kasus ini bisa terungkap,” tambah Antono.

Polsek Besuk juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang diketahui baru menerima dana dalam jumlah besar.

“Kami minta masyarakat berhati-hati dan tidak mudah mempercayai orang asing yang mungkin mencari tahu kondisi ekonomi keluarga,” ujarnya.

Kasus ini menjadi perhatian khusus karena pola serangannya tergolong berani dan terorganisasi. Warga sekitar juga diminta melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka. (lay/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.