Leces (WartaBromo.com) – Umat muslim pada umumnya, sudah merayakan Hari Raya Idul Adha pada Jumat 6 Juni 2025 kemarin. Di Probolinggo, ratusan muslim Aboge baru merayakan hari raya Idul Adha Minggu 8 Juni pagi tadi.
Idul Adha tahun ini, selisih dua hari dari ketentuan pemerintah. Sebagai informasi, muslim Aboge memiliki patokan untuk menetapkan hari besar muslim setiap tahunnya.
Penetapan hari besar itu, menggunakan patokan dari kitab Mujarobat, sebuah kitab kuno peninggalan nenek moyang yang tetap lestari hingga saat ini.
Kyai Buri Mariye, tokoh agama Muslim Aboge di Leces mengatakan, tahun ini bertepatan dengan tahun “Ze Sa Hing”. Jika diterjemahkan, Tahun Ze Selasa Pahing. Maka untuk menetapkan 1 Dzulhijjah, digunakan rumus “Sar Pat Ji”, atau artinya Besar – papat – siji.
Dalam kalender umum, 1 Dzulhijjah jatuh pada 30 Mei 2025. Selanjutnya, 10 Dzulhijjah dihitung 10 hari dari 30 Mei tadi. Hasilnya bertepatan dengan Ahad Legi, atau Minggu 8 Juni 2025.
“Tidak ada yang berbeda, sholat dan ibadah yang kami lakukan sama dengan muslim pada umumnya, berasaskan Ahlussunnah wal jamaah,” kata Kyai Mariye, di kediamannya.
Sholat ied pun digelar di masjid setempat. ratusan jamaah menjalankan sholat dengan khusyuk dan khidmat.
Selanjutnya, usai sholat, warga saling bersalaman dan makan bersama. Makanan itu, sebelumnya dibawa oleh para jamaah sendiri. Begitu usai, makanan ditukar dengan milik jamaah lain.
Lalu dimakan beramai-ramai. “Simbol kerukunan dan silaturahmi antar warga,” lanjut Kyai Mariye.
Di Kabupaten probolinggo, muslim Aboge tersebar di empat kecamatan. Jumlahnya diperkirakan mencapai seribuan lebih. Usai makan bersama, dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Lalu dibagikan pada warga setempat. (lai/Saw)