Probolinggo (WartaBromo.com) — Kakek Tirojo melapor ke Polsek Sukapura, Probolinggo, Kamis (12/6/2025) siang terkait hilangnya sang cucu, DA (17), siswi SMA yang tak kunjung ditemukan usai sebuah video tak senonohnya viral di media sosial.
Tirojo menduga kepala desa setempat turut menyembunyikan atau melindungi DA beserta ibunya. Laporan itu disampaikan Tirojo sekitar pukul 15.00 WIB.
Kapolsek Sukapura AKP Ardhi Bitha Kumala membenarkan laporan tersebut. “Benar, kami menerima laporan dari keluarga yang tengah mencari anggota keluarga yang hilang. Dalam laporan itu juga disebut satu nama kepala desa yang diduga punya informasi mengenai keberadaannya,” ujar Ardhi saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, Tirojo juga melapor ke Polres Probolinggo, Rabu (11/6) malam, terkait perginya DA dan ibunya, yang tak dapat dihubungi sejak video tak pantas tersebut viral. Dalam laporannya, Tirojo menyebut kepala desa tersebut diduga turut melancarkan proses pelarian DA dan ibunya.
Sampai saat ini, polisi tengah mendalami laporan dan mencari kebenaran dari kesaksian Tirojo. “Kami akan menindaklanjuti sesuai prosedur dan melakukan pendalaman lebih lanjut, termasuk memeriksa para saksi dan mencari keberadaan DA dan ibunya secepat mungkin,” tegas Ardhi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, DA terakhir kali tampak bersama G, seorang pria berambut pirang dari Desa Sapikerep. Keberadaannya kemudian tak dapat dilacak, sehingga keluarga melapor ke kepolisian.
Tirojo menyampaikan kekhawatirannya mengenai nasib sang cucu yang masih di bawah umur. “Cucu saya masih remaja, kami khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Saya hanya ingin dia segera pulang dengan selamat,” katanya sambil menahan air mata.
Kasus hilangnya DA dan ibunya saat ini menjadi perhatian masyarakat Probolinggo. Keluarga berharap kerja keras kepolisian dan dukungan masyarakat dapat segera menemukan keduanya.
Sebelumnya, video asusila berdurasi lebih dari satu menit yang diduga melibatkan pelajar asal kawasan Tengger mencuat dan viral platform media sosial.
Video tersebut menampilkan adegan hubungan intim 2 remaja berinisial D dan G. Keduanya disebut berasal dari dua desa berbeda di wilayah Sukapura.
Dalam rekaman video, G diduga merekam sendiri adegan intim yang dilakukan di sebuah kamar, menggunakan kamera ponsel.
Kasus ini kini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat luas, seiring meningkatnya kekhawatiran akan maraknya penyebaran konten negatif di kalangan remaja. (lai/saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
