Pasuruan (WartaBromo.com) – Anestesi atau pembiusan umum adalah prosedur medis penting yang membuat pasien tidak sadar saat menjalani tindakan operasi. Meski umumnya aman dan digunakan di berbagai prosedur medis, ternyata efek pasca-anestesi bisa memicu kondisi yang cukup mengganggu
Pasien yang baru saja selesai menjalani anestesi tidak langsung sepenuhnya sadar. Dalam kondisi ini, mereka dapat berperilaku tidak biasa atau mengalami delusi dan halusinasi. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter anestesi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Aida Lydia.
Menurut dr. Aida, setelah efek obat bius hilang, pasien bisa mengalami fase kebingungan atau delirium. Fase ini merupakan transisi antara tidak sadar dan sadar penuh. Dalam kondisi ini, pasien dapat berbicara sembarangan, menjerit, menangis, bahkan tertawa tanpa sebab yang jelas. Hal ini bisa berlangsung selama beberapa menit hingga jam.
Mungkinkah Pasien Mengalami Halusinasi Seksual?
Dalam beberapa kasus, pasien melaporkan mengalami halusinasi seksual pasca-anestesi. Ini adalah bagian dari efek halusinogen yang bisa ditimbulkan oleh obat-obatan bius tertentu. Meskipun terdengar ekstrem, fenomena ini bukanlah sesuatu yang aneh dalam dunia medis.
Namun, tetap perlu penanganan dan edukasi yang tepat agar pasien dan keluarga memahami kondisi tersebut. Halusinasi seksual ini terjadi bukan karena kesadaran penuh pasien, melainkan akibat aktivitas otak yang belum sepenuhnya pulih dari efek anestesi.
Dokter anestesi biasanya memantau kondisi ini dengan ketat, terutama jika pasien menunjukkan reaksi yang tak biasa. Tim medis sangat memperhatikan kondisi pasca-anestesi ini. Ketika pasien mengalami halusinasi atau menunjukkan gejala tidak biasa, tenaga medis akan memastikan pasien dalam pengawasan hingga benar-benar sadar.
Pengawasan ketat ini penting untuk menghindari cedera atau reaksi ekstrem lain yang mungkin terjadi selama fase delirium. Dokter juga akan melakukan evaluasi terhadap jenis anestesi yang digunakan dan menyesuaikannya untuk prosedur berikutnya jika pasien pernah mengalami efek samping yang berat.
Maka, efek pasca-anestesi bisa sangat bervariasi, mulai dari kebingungan ringan hingga halusinasi, termasuk halusinasi seksual. Ini merupakan bagian dari reaksi normal otak dalam proses pemulihan dari anestesi umum. (jun)