Tiris (WartaBromo.com) — Sebuah warung makan di kawasan wisata Ranu Segaran, Desa Segaran, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, hangus terbakar.
Peristiwa yang diduga merupakan aksi pengrusakan itu kini resmi dilaporkan ke Polres Probolinggo oleh pemilik warung, Sari Fatimah (55), warga Dusun Paras.
Tak hanya hancur, warung yang menjadi sumber penghidupan Sari itu kini tak lagi bisa digunakan.
“Kami ingin keadilan. Warung itu satu-satunya mata pencaharian bibi saya,” ujar Taufiq, keponakan korban, saat mendampingi pelaporan pada Selasa (1/7/2025).
Yang mengejutkan, dari sembilan orang yang dilaporkan ke polisi, salah satunya diduga adalah suami siri korban sendiri.
“Bukan cuma itu. Kami juga menduga ada keterlibatan oknum perangkat desa,” ungkap Taufiq.
Taufiq menyebutkan, pengrusakan itu terjadi pada 2 dan 3 November 2024.
Namun laporan baru bisa dibuat saat ini karena sebelumnya sang bibi lebih dulu melaporkan kasus penganiayaan oleh suami sirinya pada Agustus 2024.
Sejak saat itu, Fatimah memilih tidak lagi menempati warung karena mengalami trauma berat.
“Selama ini kami memilih menunggu proses hukum atas penganiayaan itu. Setelah selesai, baru kami laporkan pengrusakan ini,” ucapnya.
Menurut keluarga, api yang membakar warung itu bukanlah musibah biasa. Dugaan kuat menyebutkan adanya unsur kesengajaan, yang disebut-sebut melibatkan orang dekat korban sendiri.
Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima aduan dari keluarga korban.
“Pengaduan diterima oleh SPKT dan saat ini sedang ditelaah lebih lanjut oleh pimpinan. Untuk perkembangan berikutnya akan kami informasikan,” terang Iptu Vita.
Korban berharap aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Apalagi, selain menyangkut mata pencaharian, kasus ini juga membuka potensi dugaan keterlibatan aparat desa yang seharusnya menjadi pelindung warga. (aly/saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
