Pengakuan Pelaku Pembacokan di Gempol: “Dia Nggak Bisa Ngajeni Orang”

677

Gempol (WartaBromo.com) – Rizki Afandi (24), pria asal Dusun Kisik, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, akhirnya mengungkap motif di balik aksi pembacokan yang menewaskan Slamet Hariyono (32), Kamis pagi (3/7/2025). Dalam pemeriksaan polisi, Rizki mengaku nekat menghabisi korban karena sakit hati.

“Sakit hati, langsung saya aniaya, pakai celurit,” ungkap Rizki saat dimintai keterangan oleh penyidik.

Pria bertato itu juga menyebutkan bahwa korban yang tinggal di rumah kos RT 002 RW 011 itu dianggap tidak menghargainya.

“Ngekos, sakit hati, orangnya nggak bisa ngajeni (menghargai) orang,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah tersebut terjadi sekitar pukul 07.20 WIB di teras kos. Berdasarkan keterangan saksi dan hasil penyelidikan awal, Rizki datang dengan membawa celurit dan langsung menyerang Slamet tanpa banyak bicara. Korban mengalami luka parah di bagian perut dan siku tangan kiri, dan tewas bersimbah darah di lokasi kejadian.

Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno membenarkan bahwa pelaku telah diamankan tak lama setelah kejadian. “Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan intensif untuk mendalami keterangan lebih lanjut,” ujarnya.

Jenazah korban telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Porong untuk proses otopsi. Sementara itu, polisi masih terus mendalami apakah pembacokan ini dipicu oleh konflik pribadi yang sudah berlangsung lama atau ada faktor pemicu lain yang lebih spesifik. (don)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.