Ledakan Dahsyat di Nguling Diduga Akibat Bondet, Polisi: Korban Merakit Sendiri

4

Nguling (WartaBromo.com) – Ledakan hebat yang menghancurkan sebuah rumah di Dusun Parasan, Desa Sanganom, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Senin (7/7/2025) dini hari, kini mulai terkuak penyebabnya. Polisi menduga ledakan berasal dari bondet atau bom ikan yang dirakit sendiri oleh pemilik rumah, Saiful Rizal (35).

Hal ini disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa. Ia menjelaskan, usai menerima laporan sekitar pukul 07.00 WIB, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan sterilisasi awal.

“Benar bahwa pada hari Senin tanggal 7 Juli 2025 sekitar pukul 07.00, kami menerima laporan adanya ledakan di rumah milik saudara Saiful Rizal di Desa Sanganom, Nguling. Kami langsung ke TKP, memasang garis polisi, dan mengevakuasi korban ke rumah sakit,” ujar Choirul.

Korban mengalami luka berat. Tangan kirinya putus, dan terdapat luka parah di kaki, kepala, serta dada. Ia sempat dirawat di RSUD Grati, namun akhirnya dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya karena kondisinya memburuk.

Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polda Jatim bersama tim Inafis dan Labfor langsung diterjunkan untuk mengusut penyebab ledakan. Setelah area dinyatakan steril, olah TKP dilakukan secara menyeluruh.

“Berdasarkan temuan awal di lokasi, ada indikasi kuat bahwa ledakan dipicu oleh bondet (Bom Ikan). Namun, untuk memastikannya, kami masih menunggu hasil lengkap dari labfor dan juga keterangan dari korban yang saat ini belum bisa dimintai pernyataan,” terangnya.

Bondet merupakan bahan peledak rakitan yang biasa digunakan untuk penangkapan ikan secara ilegal. Ledakannya cukup kuat dan sangat berbahaya, terutama jika disimpan atau dirakit di lingkungan permukiman.

“Memang benar low eksplosif, karena di TKP juga ditemukan bahan jenis petasan kecil-kecil,” jelasnya.

Ledakan pada dini hari itu sempat membuat geger warga sekitar. Suara dentuman terdengar keras hingga radius beberapa ratus meter, bahkan beberapa saksi sempat mengira ada pesawat jatuh.

Hingga Senin siang, rumah korban masih dipasangi garis polisi. Bagian depan rumah tampak hancur, atap roboh, dan serpihan bangunan berserakan. Beruntung, tidak ada warga lain yang menjadi korban dalam insiden ini.

Polisi menyatakan akan terus mendalami kasus ini dan memastikan apakah ada unsur pelanggaran hukum lebih lanjut dalam kepemilikan atau perakitan bahan peledak tersebut.

“Untuk saat ini, fokus kami adalah penyelidikan lanjutan dan menunggu kondisi korban stabil agar bisa dimintai keterangan,” tuturnya. (don)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.